Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Angin

26 September 2018   05:45 Diperbarui: 26 September 2018   06:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mana yang lebih disukai pagi tanya angin. Kemarau atau hujan. Jawabanya keduanya harus ada menggenapkan. 

Apakah hujan yang tak datang. Katena kesiangan? Bukan sebab karena kemarau datang duluan

Apakah sejak dulu begitu? Di sinilah kejadian yang tak tentu menjadi tentu. Musim sering datang bebarengan. Atau dari kejauhan keduanya sepakat. Datang bergantian.

Bagaimanaka keduanya mengucapkan salam? Tumbuhnya bunga bunga ditaman. Dan keringnya ranting dan tanah beretakan

Apakah setiap musim bahagia. Ya mereka bahagia. Keduanya menuangkan rasa dalam semesta.

Cimahi. 26 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun