Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

01:15

10 September 2018   00:59 Diperbarui: 10 September 2018   01:08 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dini telah datang mengatakan cepatlah pejamkan mata. Barangkali ada yang belum dilakukan hingga terjaga, keningmu belum menancap kedalam tanah

Langit menenggelamkan bintang. Melihat kalimat-kalimat kepanasan. Setengah hatinya kusam. Memandang dengan perasaan. Bukan  harga setelah  kematian

Kedamaian  ditaburi bara, taman itu di penuhi warni. Namun pemisahnya kepala dan hati tak berjalan lempang 

Menafikan kalimah Tuhan. Mencerabut kebenaran dari tempatnya diciptakan dan dikembalikan.

Cimahi, 10 September 2018 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun