Bermula dari kelahiran bagai air sungai dari hulu telusuri perjalanannya
Jernih bening lalu mengeruh. Setiap kelokankan setiap di runtuhi sampah dan warna jelaga
Jauh sudah perjalanan hidup bagai air bening. Hampir berabad menuju muara menisahkan pahit asin dan payau
Sebelum  waktu runtuh meninggalkan aku Sebelum matahari bulan dan bintang terpejam selamanya. Sebelum angin enggan berhembus lagi
Ampuni kami
Ampuni kami
Ampuni kami
Wahai Robb yang maha Ghofur...
Kami adalah debu
Kami adalah kabut
Kami adalah jelaga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!