Bayangkan dua perusahaan.
Yang satu hanya fokus mengejar laba tanpa peduli dampak lingkungannya, sementara yang lain berusaha mengurangi emisi, memperlakukan karyawan dengan adil, dan menerapkan tata kelola yang transparan.
Ketika ekonomi terguncang, siapa yang lebih siap bertahan?
Menurut hasil studi ini, jawabannya jelas: perusahaan dengan praktik ESG yang baik cenderung lebih tahan terhadap risiko keuangan.
Ada tiga alasan utama:
1. Mengurangi Risiko Operasional
Perusahaan dengan praktik ramah lingkungan dan tata kelola yang baik lebih jarang terkena skandal, denda, atau boikot publik. Itu artinya, aliran keuangannya lebih stabil.
2. Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Publik
Di mata pasar, perusahaan ber-ESG tinggi terlihat lebih bertanggung jawab dan layak dipercaya. Investor pun lebih berani menanamkan modal jangka panjang.
3. Memperkuat Efisiensi dan Daya Saing
Dengan manajemen sumber daya yang efisien dan inovasi berkelanjutan, biaya operasional bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas atau reputasi.