Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dinilai Gagal, Patrick Kluivert Dipecat PSSI

16 Oktober 2025   14:00 Diperbarui: 16 Oktober 2025   16:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Kluivert resmi dipecat PSSI. (Sumber: superball.bolasport.com)

Setelah hiruk-pikuk gagalnya Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 dalam beberapa hari terakhir disertai ramainya tagar #KluivertOut, akhirnya Patrick Kluivert pun resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.

Pengakhiran kerja sama ini diumumkan pada Kamis, 16 Oktober 2025, dan merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh menyusul kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 setelah tersingkir di babak Kualifikasi.

PSSI dan tim kepelatihan Kluivert mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak melalui mekanisme mutual termination atau pemutusan kerja sama bersama. Kluivert mulai melatih Timnas Indonesia pada Januari 2025.

Secara umum, berdasarkan informasi yang tersedia, terdapat kronologi singkat pemecatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Jay Idzez dkk.

Pada Januari 2025, Patrick Kluivert ditunjuk secara resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI, menggantikan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Dia dikontrak dengan durasi dua tahun dan memiliki target utama membawa Timnas Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam kurun waktu dua bulan, September - Oktober 2025, Timnas Indonesia memainkan pertandingan krusial di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di mana Arab Saudi bertindak sebagai host.

Nasib tidak beruntung dialami Timnas. Tanggal 9 Oktober 2025, Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi. Tiga hari berselang, tepatnya 12 Oktober 2025, Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan, kali ini 0-1 dari Irak.

Kekalahan kedua di Ronde Keempat Kualifikasi ini secara resmi memastikan Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Pahit! Tapi itulah kenyataan, Kluivert gagal mewujudkan mimpi rakyat Indonesia.

Kegagalan ini langsung memicu gelombang desakan kuat dari publik dan suporter, termasuk kelompok suporter La Grande Indonesia, agar PSSI melakukan evaluasi dan memecat Kluivert.

Sebagai respon atas tingginya desakan public nasional, maka pada tanggal 13-15 Oktober 2025; PSSI, melalui Manajer Timnas, menyatakan akan mengadakan Rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk mengevaluasi kinerja Patrick Kluivert dan tim pelatih setelah kegagalan mencapai target Piala Dunia. Isu pemecatan dan kompensasi kontrak menjadi sorotan utama media.

Sehari kemudian, tepatnya tanggal 16 Oktober 2025, PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert dan seluruh tim kepelatihan asal Belanda. Pemutusan kontrak dilakukan melalui mekanisme mutual termination (kesepakatan bersama) sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program tim nasional.

Jika dilihat dari durasinya, Patrick Kluivert dipecat hanya sekitar sembilan bulan setelah menjabat, dengan kegagalan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai pemicu utama. Kluivert pun menambah noda hitamnya dua kali beruntun gagal membawa timnas ke Piala Dunia, setelah sebelumnya juga gagal total bersama Curacao.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun