Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan segar, seperti cabai, bawang merah, dan manggis, yang ditanam secara lokal.
Kopi menjadi komoditas andalan Tana Toraja. Pameran ini menampilkan biji kopi berkualitas tinggi dan produk olahan kopi.
Selain produk pangan, pameran juga memamerkan hasil kriya dan produk UMKM yang dibuat dari bahan alami, seperti anyaman dan ukiran kayu.
Simbol Rasa Syukur dan Identitas Daerah
Pameran hasil bumi ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga memiliki makna mendalam. Tumpukan produk pertanian yang disusun rapi menjadi simbol rasa syukur masyarakat Toraja kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan. Selain itu, pameran ini juga menjadi wujud nyata dari upaya pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Secara keseluruhan, pameran hasil bumi pada Festival Tallulolona Fest berhasil memperlihatkan kekayaan alam Tana Toraja sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan identitas budaya masyarakatnya.
Selain itu, ada beragam atraksi seni dan budaya yang ditampilkan, menunjukkan kekayaan warisan leluhur Toraja.
Semangat Kebersamaan Masyarakat
Suasana penuh kegembiraan terasa di seluruh area festival. Ribuan masyarakat, termasuk sekelompok guru, tampak bersemangat menyanyikan Mars dan Hymne Kabupaten Tana Toraja. Banyak peserta yang mengenakan busana tradisional Toraja berwarna-warni, lengkap dengan hiasan kepala dan manik-manik, menambah semaraknya festival.
Secara keseluruhan, Festival Tallulolona Fest berhasil menjadi ajang yang menguatkan kebersamaan dan identitas budaya, sambil menjadi momentum refleksi untuk terus memajukan Tana Toraja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI