Igor Tudor mengawali masa kepemimpinannya di Juventus dengan raihan tiga poin. Pada pertandingan ke-30 Serie A Liga Italia, Minggu dini hari (30/3/2025), Tudor membawa Juventus mengalahkan Genoa. Skor akhir 1-0 untuk awal yang baik bagi Tudor sebagai pelatih kepala Juventus.Â
Gol tunggal kemenangan Juventus dicetak oleh Kenan Yildiz pada menit ke-25.Â
Gol tersebut terbilang brilian karena melalui proses solo run dan pertunjukan skill oleh bola.
Tiga Poin Pendekatan Igor Tudor
Igor Tudor, eks pemain bek tengah Juventus, ditunjuk sebagai pengganti Thiago Motta yang dipecat pekan lalu. Sebagai pelatih kepala, ia diberi tanggung jawab untuk memperbaiki skuad Juventus, baik dari sisi taktik maupun kepercayaan diri pemain.Â
Poin pertama adalah perubahan taktik. Di era Motta ball, Juventus terbiasa dengan formasi 4-2-3-1. Keterbatasan pemain belakang yang cedera di masa kepemimpinan Motta, membuatnya untuk memilih gelandang serang sebagai bek. Alhasil, hampir selalu ada rotasi pemain di setiap laga. Taktik Motta adalah dominan menguasai bola.Â
Sementara, di bawah Igor Tudor, terdapat perubahan formasi. Pada laga melawan Genoa, Tudor menurunkan skuad menggunakan formasi tiga bek, yakni 3-4-2-1. Formasi ini bisa bertransformasi pada skema menyerang 3-4-3 dan bertahan 5-4-1.
Tudor memaksimalkan stok bek yang ada. Federico Gatti, Renato Veiga dan Lloyd Kelly di pertahanan. Nico Gonzalez, Manuel Locatelli, Khephren Thuram dan Weston McKennie di sektor tengah. Sementara Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz diberi posisi sebagai duo second striker di belakang striker tunggal, Dusan Vlahovic.Â
Pemilihan dan penempatan pemain ini sangat jelas mengembalikan para pemain pada posisi asli mereka. Sehingga, tidak ada kecanggungan bermain.Â
Tiga bek yang terpasang sejatinya menjadi lima ketika Juventus menerima serangan. Nico Gonzalez dan Weston McKennie membantu pertahanan.Â
Dampak posisi pemain yang tepat terwujud pada proses terjadinya gol Kenan Yildiz pada menit ke-25. Ketika Koopmeiners memberikan umpan lemparan ke dalam pada Vlahovic yang kemudian diterima Yildiz, para pemain gelandang langsung bergerak cepat ke depan. Yildiz pun dengan berani dan penuh percaya diri melewati beberapa pemain Genoa sebelum menaklukkan kiper, Nicola Leali. Sebelum Yildiz menembak ke gawang, tiga pemain Juventus sudah bergerak ke dalam kotak penalti Genoa.Â