Penempatan para pemain inilah yang menjadi sumber rapuhnya pertahanan. Cambiaso dan Weah sering meninggalkan pos mereka. Ruang yang kosong dimanfaatkan dengan baik oleh Maleh dan Konate menembus pertahanan Juventus.Â
Sementara serangan Juventus selalu kandas di depan garis pertahanan Empoli.
Di babak pertama, Juventus memang menguasai bola di atas 60%. Hanya saja tidak efektif karena hanya menghasilkan dua kali tembakan dan nihil tepat sasaran.Â
Empoli selaku tim tamu justru tampil efektif. Hanya sesekali menguasai bola, tetapi tim asuhan Roberto D'Aversa mampu melepaskan empat tembakan dan dua tepat sasaran.
Ada pertanyaan menarik, mengapa Thiago Motta tidak memasang formasi 4-4-2 saja menduetkan Vlahovic dan Kolo Muani di sektor depan. Kolo Muani yang ditarik ke posisi penyerang sayap justru sedikit tenggelam dan agak jauh jaraknya dari Vlahovic.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Thiago Motta mulai mengubag taktik. Ia memasukkan Kenan Yildiz dan Manuel Locatelli menggantikan Teun Koopmeiners dan Lloyd Kelly. Â
Jual-beli serangan dan peluang mewarnai babak kedua. Pertandingan berlangsung sangat menarik. Babak kedua juga menandai debut perdana bek Alberto Costa membela Juventus.Â
Youssef Maleh kembali mengancam gawang Perin sesaat setelah peluit babak kedua dimulai. Lagi-lagi melalui tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Dusan Vlahovic membuat peluang pertamanya di babak kedua lewat tendangan bebas pada menit ke-51. Kali ini tendangannya mampu ditepis kiper Empoli, Devis Vazquez. Lalu sundulan Koopmeiners beberapa detik kemudian juga masih melambung.
Pertahanan Juventus yang memang longgar kembali dimanfaatkan para pemain Empoli. Kali ini peluang Empoli tercipta dari Junior Sambia pada menit ke-56. Hanya saja tendangannya masih melambung padahal sudah berhadapan dengan Mattia Perin.
Thiago Motta mencoba meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan Francisco Conceicao. Ia menggantikan Nico Gonzalez.Â