Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jalan Berliku Menuju Kecamatan Simbuang

18 Maret 2024   14:16 Diperbarui: 20 Maret 2024   15:36 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecamatan Simbuang, jauh tersembunyi di balik pegunungan. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Ada dau bekas titik longsor yang telah dibersihkan warga di lokasi ini. Lalu, pagar pembatas ternak liar pertama atau sulu' yang ada di ujung Lembang Poton adalah tanda akan segera memasuki wilayah kecamatan Simbuang. Kali ini saya tidak bertemu kawanan kerbau liar seperti yang saya temui pada empat perjalanan sebelumnya. Hanya sisa jejak kaki dan kubangan lumpur mereka yang menjadi tanda. Jalan tanah dengan bekas lumpur efek musim hujan menghiasi ruas jalan yang akan menuju sungai Masuppu. 

Perjalanan saya sedikit dimudahkan oleh pekerjaan pelebaran jalan yang pernah berlangsung pada bulan Novmeber tahun lalu. Meskipun proyek ini pada akhirnay tak dilanjutkan dengan alasan ayng tidak jelas, tetapi setidaknya beberapa titik yang cukup ekstrim bisa dilewati dengan baik.

Hampir pukul 6 petang ketika saya tiba pada titik satu kilometer sebelum mencapai jembatan sungai Masuppu. Cuaca dan langit cerah membantu suasana petang masih seperti pukul 4 sore. Saya berhenti sejenak minum air sambilm istirahat. Tak ada warga yang berpapasan dengan saya petang itu. Hanya gemuruh jeram sungai Masuppu dan binatang hutan yang terdengar. 

Lembang Puangbembe Mesakada di mana UPT SMPN Satap 2 Simbuang berada masih jauh lokasinya berada di balik punggung pegunungan yang akan saya lewati. 

Pukul 6 petang tepat, saya berada di jembatan sungai Masuppu. Sungai ini memiliki air yang jernih tanda belum banyak terjamah oleh manusia dari sisi penambangan pasir. Khusus di sekitar jembatan terdapat dua tempat bekas penambangan pasir oleh warga lokal. Mungkin digunakan untuk rabat beton beberapa tahun yang lalu.

Aliran sungai Masuppu' dari arah Kabupaten Mamasa. Sumber: dokumentasi pribadi
Aliran sungai Masuppu' dari arah Kabupaten Mamasa. Sumber: dokumentasi pribadi

Sungai Masuppu ini memiliki hulu di kampung Masuppu, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Sungai ini memiliki ukuran yang sama dengan sungai Sa'dan. Bedanya, sungai Masuppu berair jernih dan sungai Sa'dan agak keruh. Aliran sungai Masuppu membelah Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Bonggakaradeng. Alirannya bertemu dengan aliran sungai Sa'dan di Lembang Bau, di mana objek wisata alam Ollon berada.

Selanjutnya kedua aliran sungai ini menyatu hingga ke kota Enrekang dan bertemu dengan salah satu sungai besar lainnya dari Tana Toraja, yakni sugai Mata Allo.

Setelah sungai Masuppu berlalu, kampung Sa'dan berada di depan saya. Tiga rumah pertama yang saya jumpai sepi dari penghuni. Hari mulai gelap ketika saya sendirian membelah jalan tanah dan berbatu berganti sisa rabat beton.

Sejumlah titik bekas longsor efek musim hujan dalam tiga minggu terakhir banyak menghiasi jalan, khususnya di tikungan. Kubangan air pun beberapa kali terciprat airnya ke muka saya.

Mungkin karena terpengaruh oleh rasa capek  dan diikuti perasaan was-was karena hari mulai gelap sementara kampung Sa'dan didominasi oleh jalan tanpa pemukiman, saya pun terjatuh pada satu pendakian berbatu yang curam. Tiba-tiba motor terasa berat mendaki. Motor saya banting ke sisi bukit batu. Beruntung saya tidak tertimpa motor di tanjakan itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun