Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Anthony Taylor, Sang Pengadil yang Diseruduk Usai Final Liga Eropa

2 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 2 Juni 2023   17:07 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Taylor di tengah kepungan pemain AS Roma. Sumber: Getty Images

Nama Anthony Taylor tiba-tiba menjadi trending usai laga final UEFA Europa League 2023 antara Sevilla kontra AS Roma. Pria kelahiran 20 Oktober 1978 dengan penampilan khas kepala plontos asal Inggris tersebut adalah seorang wasit profesional yang mendapatkan lisensi FIFA sejak tahun 2013. Ia adalah wasit yang memimpin pertandingan final yang dimenangkan oleh  Sevilla lewat drama adu penalti 4 (1) - (1) 1. 

Anthony Taylor dianggap tak adil selama memimpin laga final. Selama pertandingan Anthony Taylor telah menerima protes dari para pemain AS Roma. Saat itu, pemain Sevilla, Loic Bade dengan jelas melakukan handball di kotak penalti mereka. Namun, tak ada pengecekan VAR oleh Taylor. Lalu, di kesempatan lainnya, Sevilla sempat mendapatkan hadiah penalti dari tiupan peluit Taylor. Meskipun pada akhirnya, hadiah tersebut dibatalkan setelah pengecekan ulang oleh VAR. 

Kemudian, di kejadian lainnya, Erik Lamela ada kemungkinan mendapat kartu merah atas pelanggaran yang dilakukannya. Akan tetapi, Taylor tak bergeming sama sekali. Kejadian inilah yang menyulut emosi kubu Roma. Para fans Serigala Roma menyeruduk sang wasit seusai pertandingan final. Mereka melampiaskan kekesalannya kepada  Taylor dengan kecaman saat Taylor beranjak meninggalkan Puskas Arena, Budapest, Hongaria. 

Di sekitar bandara Budapest, Taylor pun tak luput dari serudukan tifosi Roma. Ia yang sedang berjalan bersama anggota keluarganya dikerubungi puluhan fans yang menyoraki,  mencaci dan bahkan nampak jelas dalam video pendek yang beredar Taylor coba didorong oleh para fans serta coba dilempari kursi ke rombongan wasit di mana Taylor berada. Tekanan bertubi-tubi pun dialami Taylor yang hendak meninggalkan Budapest menuju Inggris.

Beruntung, petugas keamanan sigap mengawal Tyalor dan rombongan di bandara. Sangat jelas bahwa fans kecewa dengan keputusan-keputusan Taylor yang dianggap merugikan kubu Roma. 

Jose Mourinho adalah salah satu sosok yang terang-terangan menyerang wasit berusia 44 tahun tersebut di luar stadion. Mou menunggu Taylor di area parkir Puskas Arena. Hal ini didasari oleh pengamatan Mourinho dimana Taylor tidak memberikan hadiah tendangan penalti kepada AS Roma ketika pemain Sevilla melakukan handball. Mou pun tampak berulang kali bangkit dari bench dengan gaya khasnya yang memprotes wasit selama pertandingan. 

Tak henti-hentinya Mourinho menyampaikan kalimat kekecewaan kepada Taylor. Ia membuntuti Taylor yang hendak meninggalkan stadion. Mou mengecam dan tampak sekali ia sangat kesal.

Secara pribadi, beberapa keputusan Anthony Taylor yang dianggap berat sebelah oleh Mourinho telah menodai rekor ciamik Mourinho. Dengan kekalahan dari Sevilla di final Europa League, ini kali pertama Mou gagal meraih titel juara di 6 partai final kejuaraan Eropa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun