Mohon tunggu...
nurcahyadi asta
nurcahyadi asta Mohon Tunggu... Guru - S1
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktual dan faktual

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ketika Ibu dan Ayah Tidak Dekat Dengan Anak Laki-Laki & Perempuannya Dr. Trubus Raharjo, M.Psi., Psi

9 September 2023   09:07 Diperbarui: 9 September 2023   09:13 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

A. Mengapa Harus Keluarga?


Kenapa harus keluarga? Tentu saja karena peran keluarga itu sangat penting. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pendidik pertama dan utama bagi anak-anak adalah orang tuanya yang paling tidak tersipakan. Mengapa disebut demikian?, karena di sekolah dasar, menengah, atas, maupun kuliah tidak ada mengajarkan soal parenting. Jadi biasanya orang tua dalam mendidik anaknya di polakan dengan model pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kita masing-masing.

Misalnya disaat adanya pernikahan yang baru pengantinnya sudah memiliki banyak idealisme untuk mengasuh anaknya keinginan tersebut dipicu oleh orang tuanya sendiri. Masalah lainnya juga bisa terjadi antara pola asuh yang berbeda antara istri dan suami, atau bisa juga di saat sang ayah yang tinggal berjauhan dengan anak dan ibu sehingga bisa mengalami hubungan yang tidak baik.

Pola asuh yang kita lakukan biasanya adalah imitasi dari pola asuh yang dilakukan oleh orang tua kita sebelumnya, kita melakukan hal tersebut karena senderung berpikir bahwa orang tua kita sebelumnya berhasil mendidik kita dengan model pola asuh terebut. Dari ini diharapkan dengan adanya pola asuh bisa menjadi benteng dari berbagai nacaman terhadap perkembangan generasi muda seperti:
1. Kekerasan
2. Narkoba
3. Pornografi
4. Perilaku Amoral
Untuk mengatasi hal ini sangat dibutuhkan keterlibatan keluarga dalam menyelenggarakan pendidikan. Hal ini sudah tertulis di firman Allah Subhanallahu Ta'ala QS. At-Tahrim:6 

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu."

B. Seberapa Penting Peran Keluarga dan Sekolah

Melalui peran keluarga akan membuat anak mempunyai kemampuan mengelola emosi dan mempunyai mental yang sehat. Selain adanya peran keluarga disamping itu juga ada peran sekolah yang juga akan berdampak pada mental anak-anak. Jadi kesimpulannya adalah peran keluarga itu akan membersamai anak-anak mempunyai mental yang sehat. Kenapa anak-anak harus memeiliki mental yang sehat?, karena banyak hal yang terjadi khususnya di media sosial yang anak-anaknya dari SD, SMP, SMA, bahkan dari universitas yang sepertinya orang tua mereka yang lupa bahwa anak-anaknya juga memiliki banyak masalah dalam kesehatan mental. 

Jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan mental dampaknya bagi masayrakat akan menurunkan berbagai masalah perilaku, sosial, emosional dan kesehatan. Tetapi jika dimulai dari keluarga yang mempunyai mental yang tidak sehat apalagi dari ayah dan ibu yang memiliki mental yang tidak sehat dalam pengelolaan pola asuh dalam keluarga tentunnya akan mempengaruhi kondisi anak-anak, inilah yang kemudian menjadi kondisi yang memprihatinkan. Banyak didapati karena banyak ketakutan yang terjadi di keluarga ini membuat modal pengasuhan menjadi bermasalah. Maka dari itu kita harus memahami betul bahwa karena melihat anak-anak yang patuh dan menurut bukan berarti pola dan metode asuh kita benar, akibatnya akan berdampak pada mental anak-anak. Dan pada akhinya akan memengaruhi pada pendekatan antara orang tua dan anak.


C. 3 Pola Asuh Yang Harus di Hindari Jika Ingin Menjadi Orang Tua Yang Hebat

1. Otoriter, adalah pola asuh yang memaksakan kehendak orang tua dan harus dituruti oleh sang anak. Karakteristik nya adalah:

a. Anak patuh terhadap perintah orang tua
b. Anak tidak berani membangkang perintah orang tua saat berada di rumah
c. Anak tidak percaya diri karena tidak mempunyai kemampuan untuk bereksplorasi
d. Anak akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan saat mempunyai saat mempunyai
masalah di luar rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun