Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia. Nilai-nilai serta prinsip yang ada pada Pancasila menjadi sebuah ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa yang lain. Pancasila menjadi cerminan karakter dan jati diri bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia memiliki beberapa nilai dasar, seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, berkebhinekaan mandiri, dan berkebhinekaan gotong royong. Nilai-nilai yang menjadi sebuah pedoman bagi masyarakat Indonesia yaitu nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila merupakan sebuah motivasi bagi bangsa Indonesia untuk menginspirasi perilakunya dalam bermasyarakat. Pancasila juga menjadi sebuah tolak ukur kebenaran dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam konteks pendidikan abad ke 21 di sekolah, profil pelajar Pancasila ini memiliki peran yang penting karena mencakup nilai-nilai seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan pendidikan yang berpihak pada peserta didik, nilai-nilai Pancasila tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam abad 21 di sekolah/kelas harus mampu dalam mengembangkan potensi beserta karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pendidikan tersebut akan menjadi pembentukan peserta didik dalam menjadi generasi muda yang memiliki pemahaman mengenai Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia, serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pendidikan abad 21 ini, pendidikan yang ditekankan untuk berpihak pada peserta didik yaitu harus mampu mengembangkan potensi dan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, salah satu perwujudannya yaitu budaya anter di sekolah/kelas.
Budaya antre sering kali diimplementasikan disekolah, ketika misalnya peserta didik akan menilai hasil kerjanya kepada guru, dan lebih baik untuk mengantre karena bisa menjadikan peserta didik disiplin, menghormati, dan menghargai.
