Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[BeCaK] Cystitis Honeymoon

16 September 2018   08:28 Diperbarui: 16 September 2018   14:09 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Get What You Can Get I Foto: OtnasusidE

Seorang perempuan tergeletak di ruang periksa sebuah Puskesmas Pantai Timur Sumatra. Perempuan ini mengeluh setiap kencing selalu mengalami pendarahan dan sakitnya sungguh tak tertahankan. Perempuan ini terlihat lemah. Mukanya meringis menahan nyeri.

Si perempuan ini diantar oleh seorang lelaki dan dua orang tua yang diperkirakan merupakan orangtuanya. Mereka terlihat cemas dan muka mereka pun terlihat sangat sedih menyaksikan si perempuan.

Si perempuan ini berasal dari desa di ujung pantai. Jadi harus melewati setidaknya 6 jembatan jalur untuk sampai di Puskesmas. Sebuah perjuangan yang berat, apalagi jalanan di daerah transmigrasi sedang becek-beceknya di bulan November.

Walau ban motor sudah menggunakan ban cangkul dan di pasangi rantai, tetap tak mudah untuk mencapai Puskesmas yang berada di tengah-tengah daerah transmigrasi. Kepala Puskesmas yang tinggi dan berambut ikal sebahu ini pada waktu pertemuan dengan bupati di kabupatenan sudah menyampaikan kalau daerah Pantai Timur butuh Puskesmas Pembantu yang diisi oleh tenaga kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas.

Dokter lalu mengajak bicara si pasien. Setelah bicara beberapa saat dengan si pasien, si dokter tersenyum. 

Dokter lalu menulis  cystitis honeymoon  di status pasien. Dokter lalu memberikan antibiotic Cotri untuk tiga hari. 

Usai melakukan pemeriksaan dan memberikan obat pada si pasien. Dokter pun memanggil si lelaki dan orangtua yang mengantarkan si pasien.

"Diminum sampai habis ya. Itu minumnya sekali minum dua tablet, sehari dua kali. Itu tiga hari berturut-turut," kata dokter.

Orangtua si pasien lalu angkat bicara, "mohon maaf dokter nggak sempat ngundang. Padahal waktu itu sudah aku ingatkan sama Mak E untuk ngundang dokter. Pak Camat ae di undang, dokter sampai lupa diundang. Kalau kami kesulitan minta tolongnya sama dokter," kata bapaknya Asr.

Si bapak lalu mengenalkan lelaki yang ikut mengantar ini adalah suami Asr.

"Mungkin sehari sampai tiga hari ke depan jangan dulu berhubungan. Tahan dulu ya. Tiga hari sudah sembuh. Setelah itu barulah berhubungan lagi," kata dokter sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun