Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mengejar Cinta di Tanjung Bunga

9 Maret 2018   05:00 Diperbarui: 9 Maret 2018   19:41 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Altar Utama di Kelenteng Kwan Tie Miaw I Foto Dokumentasi Pribadi

"Teresa Tang. Lagu saat  jatuh cinta. Di pesta pernikahan lagu ini pasti dinyanyikan," Mpek menerangkan.

"Gimana sudah terlihat? Masuklah! Carilah!" kata Mpek.

Setelah menarik nafas dalam dan menenangkan diri. Aku berbisik dalam hati, "Masuklah! Hampirilah! Sapalah! Kau sudah sampai sini. Tapi... tenang... tenang...".

Akupun masuk. Kulihat di meja persembahan banyak buah-buahan. Kabut asap dupa semakin memenuhi ruangan.

Perempuan dengan rambut sebahu dan pundak lurus tegap itu kudekati. Aku tak berani menegurnya. Aku membiarkannya. Aku menikmatinya.

Ketika perempuan itu membalik badannya dan kedua mata kami beradu. Mukaku langsung jengah. Senyumnya merekah di bibir merah. Lesung pipit  tersunting  di pipinya.

Prameswari menghampiriku. "Bagaimana kau bisa menemukanku?".

"Temanmu di Posko yang memberitahuku. Aku bertanya pada banyak orang untuk sampai ke sini," kataku terbata-bata.

"Aku percaya kau akan mencariku,".

"Kalau aku tak mencarimu...".

"Tak mungkin. Ratusan kilo saja sudah kau jelajahi mencari aku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun