Mohon tunggu...
Osya Wafir
Osya Wafir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

An English Graduated Student, kinda wordsmith, an avid reader, and so-called humorous. Yet, people won't know me just as simple as that, since I'm kinda hard to guess. So, just dig me deeply and judge me never! But one thing for sure, I can never be bought by beautiful words since I'm a wordcrafter and I know that not all beautiful words indicate the truth.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Fenomena “The Vicky Things”

19 September 2013   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:41 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paulo Coelho pernah berujar, “Saya tak yakin, sekalipun penghuni satu jagat raya ini berbicara dengan bahasa yang sama, maka komunikasi akan baik-baik saja.”

Sekarang saya paham maksud dari Eyang Coelho ini. Dan Vicky Prasetya-lah yang telah membantu saya memahaminya.

“Vicky siapa, sih? Kenapa orang-orang ini latah ngomongin dia di timeline?” jidat saya berkerut penuh keriput. Jemari segera mencarinya di Syekh Google.

“Vicky Prasetya mantan tunangan Zaskia Gotik,” kata salah satu headline online.

Entahlah, siapa Zaskia Gotik. Tapi pria yang disebut-sebut sebagai mantan tunangannya itu telah berhasil merebut hati saya. Bukan, saya bukan kepincut, melainkan hati saya kecut. Ini terjadi setelah teman saya mengirim link video wawancara Vicky yang dilakukan oleh wartawan infotainment saat acara pertunangannya.

Sebelumnya saya gak begitu “ngeh” saat salah satu teman maya –Mas Bagus, menulis komentar dengan bahasa janggal di status saya. Saya kira itu hanya kelakarnya, rupanya komentar yang dia sematkan hasil copy-paste ungkapan Vicky yang jadi trending topic itu.

“Tepok jidat Osya!” komentar Mas Bagus, “Makanya yang gaul dong! Hahahaha,” tambahnya lagi di obrolan. Ya, harap dimaklumi, saya gak punya tivi :D

Begini kalimat-kalimat ajaib yang dilontarkan Vicky dalam wawancara itu:

“Di usiaku saat ini ya, twenty nine my age ya, tapi aku masih tetap merindukan apresiasi karena basicly aku senang music, walaupun kontroversi hati aku lebih menunjukkan kepada konspirasi kemakmuran. Kita belajar harmonisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita tidak boleh terlalu ego terhadap suatu kepentingan yang mengkudeta apa yang menjadi keinginan ya. Dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga Kia, tapi menjadi confident. Tapi kita harus menyiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita lebih baik.”

Saya ternganga dengan mulut terbuka, hidung berdarah, dan mata merah :O

Twenty nine my age

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun