Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

KAI Commuter Line - Masinis Sebagai Aset Masyarakat Indonesia

25 Mei 2025   16:04 Diperbarui: 25 Mei 2025   18:09 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dari sejarah

1. Perjalanan panjang tentang nama KAI Comuter line.

KAI Comuter Line, tidaklah sebuah nama yang diturunkan begitu saja tanpa ada suatu perubahan dan perencanaan. Jika ditelusuri dari sejarahnya, kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pergerakan transportasi ini dari tahun pertama beroperasi sampai pada saat sekarang. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, KAI Comuter Line merupakan transportasi cepat berupa rel listrik, yang sudah lama beroperasi di Indonesia sejak 6 April 1925. Di bawah naungan PT. Kereta Comuter Indonesia (KCI), Anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).  Era 1970-an, layanan ini dikenal dengan nama KRL Jabotabek, kala itu Depok belum mengalami pemekaran. Pada tahun 1999, nama KRL Jabodetabek mulai digunakan sesuai wilayah pemekaran di mana transportasi kereta api beroperasi di dalamnya. seiring berjalannya waktu, pada tahun 2008 operasional KRL dialihkan ke PT. KAI commuter Jabodetabek, yang kemudian pada 2017 berubah nama menjadi Kereta Commuter Indonesia (KCI, kini KAI Commuter). 

2. Berikut merupakan gambaran umum yang sengaja diambil dari  Laman resmi blog diklat kerja Izura Ramadhani Fauziyah  tentang proses dan perjalanan KAI Commuter Line ke depannya.

a. Elektrifikasi dan Penambahan Rute

Proses elektrifikasi wilayah operasional KCI dimulai dari jalur Hijau pada akhir 2009, meliputi koridor Serpong-Parungpanjang. KRL mulai beroperasi sampai Parungpanjang pada 2010, dilanjutkan ke koridor Parungpanjang-Maja pada 2013, dan Maja-Rangkasbitung pada 2017. Elektrifikasi juga mencakup pembangunan jalur ganda Serpong-Rangkasbitung dan infrastruktur pendukung seperti tiang listrik aliran atas dan gardu listrik. Pada 2020, ada wacana elektrifikasi lanjutan di koridor Rangkasbitung-Serang dan kemungkinan hingga Serang-Merak.

b. Perluasan Jalur Timur

Selain perluasan ke barat, jalur Biru ke timur juga diperpanjang hingga Stasiun Cikarang dengan pengerjaan konstruksi dimulai akhir 2013. Jalur Manggarai-Cikarang akan digandakan menjadi empat jalur. Elektrifikasi sampai Cikarang selesai pada 2017, sementara pembangunan jalur dwiganda diperkirakan selesai pada 2024. Empat stasiun baru juga dibangun di jalur ini. Pemerintah sedang mengkaji perpanjangan elektrifikasi hingga Stasiun Cikampek dan refungsionalisasi Stasiun Gambir untuk KRL Commuter Line.

c. Rencana Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun