Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Penulis - Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keselamatan Tidak Ditentukan dari Luas dan Mulusnya Jalan

8 Desember 2021   08:54 Diperbarui: 8 Desember 2021   09:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Adrenalin akan semakin terpacu ketika melihat dan merasakan jalur-jalur transportasi yang dilewati dalam keadaan luas dan mulus alias hotmix. Wao..sebagai seorang pengendara roda empat ataupun dua menjadi hal yang istimewa. tidak perlu ditanyakan lagi alasan-alasan yang merasuki para pengendara untuk melaju di atas jalan yang penuh keistimewaan ini. Setiap pengendara tentunya ingin mencoba kecepatan maksimal dari kendaraan yang dibawanya, sehingga tidak heran euforia pembalab abal-abalanpun ditunjukan saat itu. 

Tak disangka ternyata semangat mencoba kendaraan yang dilajukan dalam keadaan tertentu mengakibatkan keburukan. Nyawa menjadi taruhan disaat euforia pembalap abal-abalan bersenandung di jalur hotmix. Memang kecelakaan selalu menyatu bersama para pengendara dan merenggut mereka  ketika kesadaran perlahan-lahan hilang di atas lintasan hotmix. Kecelakaan Bus ataupun mini bus lainnya selalu mengalami hal ini. Pengaduan terhadap pihak berwajibpun tidak dapat mengembalikan nyawa manusia. Hanya tangis bernada kasian yang kan menemani korban kecelakaan. Tidak dapat menyalahkan siapa menyebabkan siapa ketika akibatnya adalah kecelakaan tunggal. 

perlu disadari ada baiknya kesadaran dipelihara ketika tubuh berada dalam lintasan-lintasan penuh hotmix. Cepat ataupun lambat semua akan tiba pada tujuannya, namun yang dibutuhkan adalah keselamatan, bukan tubuh tak bertuan (kaku terjerembab) pada langit yang kaku. Jalan yang mulus tidak selalu menetukan keselamatan. Namun kesadaran membiasakan pengendara mengontrol keselamatannya. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun