Mohon tunggu...
Oryza IftitahLukman
Oryza IftitahLukman Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS HASANUDDIN

Mahasiswa jurusan Ilmu Gizi, Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sorgum vs Beras Merah untuk Penderita Diabetes Melitus, Mana yang Lebih Baik?

15 Mei 2023   22:50 Diperbarui: 15 Mei 2023   22:51 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit dimana tubuh tidak mampu untuk memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah yang terjadi akibat defisiensi insulin dan kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, serta protein. Kelainan utama Diabetes Melitus adalah penurunan sekresi insulin dan/atau resistensi insulin yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi atau yang biasa disebut hiperglikemia. 

Zat gizi memiliki pengaruh yang besar pada peningkatan kadar glukosa terutama karbohidrat. Semakin tinggi indeks glikemik yang dimiliki oleh suatu pangan maka semakin cepat pula kemampuannya dalam menaikkan kadar glukosa dalam darah. Zat gizi lain yang perlu diperhatikan yaitu serat yang mampu memperlambat pengosongan lambung sehingga memiliki efek hipoglikemik.

Sorgum merupakan jenis serealia bebas gluten dengan kandungan gizi yang sangat tinggi sehingga dapat dijadikan pangan alternatif bagi penderita diabetes. Sorgum mengandung antioksidan yang sangat tinggi, yaitu sekitar 4000 mg/g bk. Selain itu, kandungan serat sorgum juga lebih tinggi 8,12% dibandingkan dengan jenis serealia lainnya seperti beras dan gandum. Selain itu, sorgum tidak menyebabkan timbulnya peningkatan gula darah secara cepat dikarenakan kandungan protein dan patinya yang membuat daya cernanya lambat. Oleh karena itu sorgum sangat berpotensi sebagai alternatif makanan untuk penderita diabetes melitus. Berikut kandungan zat gizi pada sorgum per 100 g : 

Air: 11.0 g, Energi: 366 kal, Protein: 11.0 g, Lemak: 3.3 g, Karbohidrat: 73.0 g, Serat : 1.2 g, Abu: 1.7 g, Kalsium: 28 mg

Besi: 4.4 mg, Natrium: 7 mg, Kalium: 249.0 mg, Retinol: 0 mcg, Beta karoten: 0 mcg, Thiamin: 0.09 mg, Riboflavin: 0.14 mg, Niasin: 2.8 mg, Vitamin C: 0 mg

Sedangkan, beras merah merupakan jenis beras yang belum mengalami penggilingan atau pengelupasan kulit sepenuhnya. Berbeda dengan beras putih, beras merah masih memiliki lapisan kulit yang menutupi badannya dan hal tersebut membuat beras merah tinggi akan serat dan nutrisi. Kandungan magnesium dalam aleuron beras merah mampu meningkatkan metabolisme glukosa dalam darah dengan meningkatkan sekresi dari hormon insulin. Berikut kandungan gizi pada beras merah per 100 g : 

Air: 14.6 g, Energi: 352 kal, Protein: 7.3 g, Lemak: 0.9 g, Karbohidrat: 76.2 g, Serat : 0.8 g, Abu: 1.0 g, Kalsium: 15 mg, Fosfor: 257 mg, Besi: 4.2mg, Natrium: 10 mg, Kalium: 202.0 mg, Tembaga: 0.36 mg, Seng: 1.9 mg, Retinol: 0 mcg, Beta karoten: 0 mcg, Thiamin: 0.34 mg, Riboflavin: 0.0 mg, Niasin: 3.3 mg, Vitamin C: 0 mg

Beras merah memiliki indeks glikemik sebanyak 55 sedangkan indeks glikemik sorgum berada pada kisaran < 55. Maka dari itu keduanya sangat disarankan untuk dikonsumsi terutama bagi penderita diabetes melitus. Untuk mana yang lebih baik itu dapat disesuaikan pada preferensi masing-masing. Sorgum memiliki kandungan serat yang lebih tinggi namun memiliki rasa yang cenderung sepat karena kandungan taninnya. Sedangkan beras merah memiliki rasa yang plain/hambar dan tekstur yang lebih kasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun