Mohon tunggu...
Atik Dinarti Ary
Atik Dinarti Ary Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ilmu Komunikasi @UINSK | Travel Photographer n Writer | Love the ARTmostphere

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Prospek Usaha dari Kertas Krep

18 Oktober 2012   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 2986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a. Hiasan rumah

Biar rumah atau kos mu lebih 'hidup', gak ada salahnya bunga-bunga kreasimu diaplikasikan ke seluruh ruangan. Bisa ditaruh di vas atau digantung. Jangan lupa lepas plastik pembungkus tadi. Oh ya, taruh ditempat yang jauh dari jangkauan air. Tahu sendiri kan sifat kertas krep kalu ketemu air?

b. Undangan

Sekarang era nya kreatif (dari dulu ding). Sesuatu yang beda akan lebih 'kelihatan' dari yang biasa. Bunga memang sudah biasa. Tapi itu bunganya. Jika dihadirkan pada waktu yang tepat, tentu akan luar biasa. Setidaknya bisa membuat orang sejenak menengok pada bunga itu, "ada apa sih?"

-Undangan pernikahan. Kreatif dalam undangan pernikahan memang sudah lama diterapkan. Fisik undangan kini tak sekedar kartu yang dikirimkan begitu saja. Undangan kini ada yang memanfaatkan media kipas, kalender, mug, gelas, kaos, CD, kaca, dll. Nah, bunga dapat menjadi alternatif. Selain harganya terjangkau, tamu undangan akan merasa diistimewakan.

-Undangan seminar. Sering kita lihat, seminar-seminar hanya memasang pemberitahuan lewat poster dan sosial media. Agar seminar kita lebih greget, kenapa tak pakai cara lain? Turunlah ke jalan-jalan atau berikan bunga itu khusus pada undangan yang diharapkan datang. Biasanya akan lebih efektif jika diberikan di acara-acara yang berhubungan dengan keperempuanan.


Ups, jangan lupa sertakan notes kecil sebagai keterangan maksud dan tujuan dari undangan ya.

c. Prospek Bisnis

Pasti pernah liat dong bunga-bunga kertas dan kain yang dijual di pasaran? Ini saatnya kamu turut meramaikannya!^-^ Kamu gak perlu bikin toko khusus kok buat memasarkannya, gak perlu buka lapak-lapak atau kios di pusat perbelanjaan. Ada dua pilihan buat kamu yang tertarik berbisnis dengan kertas krep ini:

  • Souvenir pernikahan. Ada banyak jenis souvenir yang bisa dijadikan pilihan. Dari yang bermanfaat sampai yang sekedar 'ngasih oleh-oleh' . Tapi semua itu akan tetap berguna, karena tujuan dari souvenir itu sendiri agar tamu teringat akan acara tersebut, kenang-kenangan lah. Selain undangan, bunga juga bisa difungsikan sebagai souvenir. Karena tak sekedar kertas berisi tulisan. Tentang harga, patok harga standar. Jnagn terlalu mahal atau terlalu murah. Jika ingin jual dengan harga mahal, pastikan sasaran konsumennya golongan menengah keatas, tentunya diimbangi dengan perbaikan kualitas ya. Karena mereka tak akan segan-segan membayar mahal untuk sebuah kepuasan. berbeda halnya untuk kalangan menengah kebawah, usahakan harga mematok harga yang rasional. Karena yang dicari kebanyakan adalah kuantitas, "yang penting semua tamu kebagian". Namun jangan abaikan kualitas juga. Kalau konsumen kecewa, bisa jadi usaha kita malah layu sebelum berkembang.
  • Acara Wisuda. Pernah lihat acara wisuda? Saat acara wisuda, biasanya akan datang pedagang musiman. Paling khas nya yaitu  Penjual jasa foto (fotografer wisuda) dan Penjual Bunga. Beraneka ragam bunga biasanya tumpah ruah pada seremonial semacam ini. Siapa yang menolak jika di hari spesial perkuliahan yang ditemani keluarga tercinta kita diberi bunga oleh teman kita? Laki-laki pun sepertinya tidak akan menolak. Hehehe

Kalau bunga asli dibanderol dengan harga 10-50 ribu per tangkai atau bucket ny, bunga 'jadi-jadian' tentu lebih ekonomis. Bunga kertas krep dapat dijual denagn harga dibawah 5ribu. Sasaran konsumennya adalah anak-anak dan remaja yang turut menghadiri acara wisuda ini. Bagi orang tua, bunga dari kertas krep ini akan lebih ekonomis. Karena selain menghemat pengeluaran, anak pun senang.

Nah, tertarik bermain dengan kertas krep?

Foto-foto: Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun