Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Alasan Anda Bekerja Keras?

13 November 2020   09:56 Diperbarui: 13 November 2020   10:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman di fesbuk baru saja membagikan sebuah tautan yang berisi gambar-gambar rumah dengan berbagai jenis desain yang disesuaikan dengan calon pengguna serta konsep yang diinginkan. Di antara semuanya tak satu pun yang jelek kelihatannya. Nampak semua adalah rumah dengan fasiltas luks serta harga besar. Di situ tak dijelaskan lokasi properti terkait. Hanya saja tentu itu bukanlah di pusat kota yang dikelililngi kebisingan dan riuh orang-orang yang sibuk bekerja. Tak juga disertakan harga masing-masing, tapi kisarannya pasti di atas 1 milyar.

Dalam postingan itu si teman ini menyertakan keterangan tambahan: "Alasanku bekerja keras." Maksudnya jelas, bahwa alasan ia bekerja keras adalah untuk bisa mendapatkan rumah impiannya. Barangkali itu hanyalah satu di antara berderet-deret impian yang juga tak ia jelaskan di situ. Bisa saja begitu. Atau sementara anggaplah begitu.

Sepintas memang tak ada yang salah dengan impian itu. Atau soal alasan ia bekerja keras pun bukan juga sesuatu yang aneh. Toh setiap orang memang berhak bermimpi. Setiap orang juga memiliki alasan di balik tindakan-tindakannya. Seperti si teman ini. Baginya rumah yang besar hanya bisa diraih dengan kerja keras. Dan untuk itu jelas ia akan bekerja sekuat bisanya untuk meraih apa yang ia impikan tadi. Selama tak menimbulkan efek buruk bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya maka ia patutnya didukung.

Dalam diri ini saat menemukan postingan itu menjadi bertanya-tanya. Apa sesederhana itu sebuah alasan. Banting tulang bekerja luar biasa keras hanya untuk bisa punya rumah bagus sejatinya bukanlah sesuatu yang sesat. Sangat-sangat wajar malahan jika banyak orang mengalami hal demikian. Tapi tentu menjadikan tujuan membeli rumah sebagai alasan bekerja keras rasanya tak cukup seksi apabila dipandang dari semua sudut.

Jika ditelaah jauh-jauh sebenarnya ada banyak sekali kasus di mana seseorang tak cukup bekerja keras tapi bisa juga membeli rumah yang laik. Tapi ini pun bukan berarti kita tak perlu bekerja keras. Bukan begitu maksud saya di sini. Saya hanya menduga si teman tadi memang sudah sejak sebelumnya telah menyusun rencana masa depan di kepalanya. Termasuk perihal tempat tinggal yang baik itu sendiri. Nah saat melihat gambar-gambar rumah keren di social media itu ia pun lantas meluapkan perasaan dan angan-angannya yang tersimpan di kepala dengan kalimat-kalimat yang diketinya sendiri.

Mungkin ia sedang berupaya juga memberi kepastian jaminan hidup layak di hari tua nanti dengan pelbagai penunjang yang tak akan menyulitkannya kelak saat menua. Seperti rumah itu, tabungan, usaha sampingan yang jadi cadangan penghasilan. Dan lain sebagainya.

Hanya saja muncul pertanyaan baru apakah dengan setelah tercapainya mimpi memiliki rumah itu maka ia akan puas, tak lagi bekerja keras? Rasanya tidak. Dengan rumah baru yang lebih bagus tuntutan untuk bekerja lebih keras itu muncul bak hantu yang menakut-nakuti di tengah malam. Percayalah!

Tak boleh ada alasan bersifat kebendaan di balik kerja keras Anda hari ini. Sebab itu hanya akan menimbulkan dua kemungkinan bagi diri Anda; pertama: menjadi malas saat apa yang Anda mau pun tercapai; kedua: menjadi semakin tidak puas. Perhatikan saja orang di sekitar Anda, atau keluarga maupun tetangga Anda.

Bekerja keras itu harusnya terus dilakukan saat Anda memang masih bisa terus bekerja. Bukan bermaksud mengajar dan menggurui tapi itulah rasanya yang paling masuk akal.

Saya pun saat ditanya alasan saya bekerja keras maka saya menjawabnya sesederhana mungkin. Bagi saya, selama diri ini masih kuat bekerja maka selama itu pula saya akan bekerja keras. Tak cukup hanya dengan  memiliki satu atau dua barang impian alasan bekerja keras.

Sebuah pesan di ujung jalan mengatakan: "bekerja keraslah kau hari ini saat kuat fisikmu. Kelak saat kau mulai sepuh dan sakit-sakitan kau akan merindukan setiap keringatnya. Atau bagi mereka yang sejak kecil memiliki keterbatasan fisik, bisa bekerja keras adalah impian mereka.

Lantas kini jika tiba pertanyaan alasan kau bekerja keras hari ini maka jawaban apa gerangan yang mau kau berikan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun