Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda

13 September 2019   14:49 Diperbarui: 13 September 2019   14:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Bunda, sedangkan pada bibirmu saja aku berutang banyak, ah belum dengan yang lain-lain
Kau tunjukkan aku Jasmine yang wangi
Tapi, bunda, pada tanganmu aku temui wanginya kasih yang tak mati dalam gersangnya sahara
             
Bunda, biar seribu cinta yang aku tanam habis kau petik tiada akan habiskan utang cintaku padamu
Lalu, bunda, biar berkalang ranjau tidurku seumur zaman tetap tak sepadan sembilan bulan kau mengandung
Ada lagi, bunda, sembilu yang melukaiku ini aku rasakan tidaklah begitu perih dibanding pertarunganmu membawaku ke dunia fana ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun