Bulan Ramadhan telah tiba, umat muslimpun menyambut kedatangan bulan yg penuh berkah ini dengan suka cita karena di bulan ini umat muslim berlomba- lomba untuk mencari pahala dan berkah dari Allah SWT dimana di bulan suci ini pula pahala dan amal baik kita akan dilipat gandakan. Seiring dengan bulan ramadhan ini, kita umat muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh dan melaksanakan sholat sunah tarawih, sholat malam, tadarus Qur'an dan melakukan amal2 sholeh lainnya. Pada bulan ramadhan kita lihat masjid-masjid dipenuhi oleh para jama'ah yg beri'tikaf di masjid guna mendekatkan diri pada sang pencipta dan memohon apunanNYA atas dosa-dosa yg telah diperbuat baik yg disengaja maupun yg tidak disengaja. Pada hari pertama bulan puasa, seperti biasa saya melaksanakan sholat tarawih di masjid dekat rumah. Seperti biasa pula di awal bulan puasa, masjid-masjid dipenuhi oleh jema'ah yg akan melaksanakan sholat tarawih termasuk saya dan keluarga yg sengaja datang ke masjid lebih awal karena jika terlambat tidak akan mendapat tempat sholat yg letaknya di dalam masjid. Ternyata saya dan keluarga tetap saja tidak kebagian tempat di dalam masjid karena sudah penuh dan akhirnya saya sholat tarawih di luar. Sambil menunggu azan isya di kumandangkan, saya semapat memperhatikan tingkah laku para jema'ah terutama para remaja putrinya. Dimana mereka (remaja putri) datang ke masjid dengan pakaian yg kurang sopan dan tanpa ketingalan membawa handphone (Hp) yg sepertinya selalu aktif meskipun di dalam masjid. Memang sih itu semua hak mereka tp menurut saya sangatlah tidak bijaksana jika kita pergi kemasjid yg tujuannya ibadah datang dengan menggunakan pakaian yg kurang sopan dan membawa hp yg sengaja tidak di matikan sementara. Dan yg lebih membuat saya tidak habis pikir, kok ya bisa-bisanya di masjid berfoto-foto ria dan chating di facebook atau twitter ( karena pada waktu itu disebelah saya adalah sekelompok remaja putri)? Selain berfoto ria dan chatting, mereka juga bercanda yg suaranya dan kata-katanya sangat mengganggu bagi jama'ah yg lain, dan satu lagi mereka di masjid melaksanakan ibadahnya tidak sampai selesai karena begitu kotbah selesai merekapun pergi tanpa melaksanakan sholat tarawih terlebih dahulu. Saya bertanya dalam hati: "kemana rasa sopan santun yg telah diajarkan oleh orang tua ataupun gurunya di sekoalah?"sehingga mereka bersikap seperti itu. Atau mungkin ini yg dinamakan era modern dimana anak-anak muda sekarang kurang memperhatikan sopan santun, tidak perduli dengan lingkungan di sekelilingnya, atau mungkin juga orang tuanya yg terlalu sibuk sehingga tidak sempat lagi mengajarkan sopan santun kepada anaknya. Entahlah. Akhirnya selesai sudah sholat tarawih, saya dan keluarga bergegas merapihkan alat-alat sholat kemudian pulang kerumah. Dalam perjalanan pulang saya masih mengingat kejadian yg baru saya lihat di masjid tadi dan saya berharap mudah-mudahan para orang dapat lebih mengajarkan adab sopan santun pada anaknya agar mereka bisa lebih menyesuaikan diri atau menghargai keadaan disekelilingnya.
