Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hoaks Penyakit Hati yang Harus Dihindari

17 Mei 2019   04:26 Diperbarui: 17 Mei 2019   04:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olahan gambar pribadi

Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Hokas merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun "dijual" sebagai kebenaran. Hoaks bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.

Hoaks adalah salah satu penyakit Hati yang berupa "Pendusta" tentang pendusta ini Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya sebagaimana kutiban berikut ini :

Orang pertama yang kamu lihat, itu adalah seorang pendusta. Dia membuat kedustaan dan dia sebarkan ke seluruh penjuru dunia. Dia dihukum seperti itu sampai kiamat, kemudian Allah sikapi sesuai yang Dia kehendaki. 

(HR. Ahmad 20165 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Di zaman internet, betapa mudahnya orang melakukan seperti yang disebutkan dalam hadis di atas. "Membuat kedustaan dan dia sebarkan ke seluruh penjuru dunia.." karena cukup dia share di internet atau melalui sms, atau jejaring sosial lainnya, berita itu sudah menyebar ke mana-mana.

Terlebih disaat ini masih bagian dari moment pesta demokrasi lima tahunan yang belum kelar keputusannya seperti apa. Ditengah menunggu keputusan tersebut masih dan makin marak informasi Hoaks yang bertebaran diberbagai medsos padahal dibulan ramadan ini perbuatan mencegah hoaks dari diri adalah bentuk ujian bagi seorang muslim seberapa besar tingkat keimananannya menuju ketingkat ketaqwaan, jikalau kita dalam bulan ramadan ini gagal mencegah berbuat hoaks melalui media sosial maka gagal pula kita dalam menjalani ibadah ramadan menuju muslim yang muttaqin.

Bagaimana menghindari diri dari perbuatan hoaks dimedia sosial ? meninggalkan secara total medsos amatlah sulit terlebih dengan medsos tersebut kita bisa menjalin silaturrahiim dengan anak familiy, kerabat jauh dan teman-teman sejawat. Salah satu cara untuk menghindari berbuat penyakit hati dimedsos adalah dengan mengalihkan pembicaraan kearah yang positif bernuansa religi dan ramadan.

Kita bisa posting kata-kata kutipan kata-kata mutiara yang bernuansa religi, membuat artikel tentang hal-hal berkaitan dengan ramadan walau sekedar berbagi menu berbuka puasa dan menu sahur, atau bahkan memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mempromosikan makanan, kue hingga pakaian untuk lebaran.

Bahayanya penyakit hati dimedsos bisa terbawa kedunia nyata, sehingga puasa ramadan akan sia-sia semata karena tujuan ramadan untuk menyucikan diri dari penyakit hati malah dibuat untuk membuat penyakit hati walau setitik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun