Forum BRICS bukanlah sekadar aliansi ekonomi, tetapi merupakan wadah transformasional yang mendorong tatanan global alternatif. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk memengaruhi arsitektur baru dunia dengan tetap menjaga kepentingan nasional. BRICS memberi platform yang ideal bagi Indonesia untuk memproyeksikan visi pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, tanpa harus tunduk pada dikotomi kekuatan besar.
Dengan dinamika global yang kian kompleks, kehadiran Indonesia di forum seperti BRICS juga membawa nilai tambah bagi diplomasi kawasan. Posisi Indonesia sebagai pemimpin ASEAN semakin relevan dalam mendorong sinergi antara Asia Tenggara dan negara-negara Global South lainnya. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpikir dalam kerangka nasional, tetapi juga memiliki perspektif geopolitik yang luas dan progresif.
Keterlibatan Indonesia dalam forum ini perlu dilihat sebagai bagian dari narasi besar kebangkitan diplomasi strategis Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga krisis pangan dan energi, Indonesia memilih untuk tidak menjadi penonton. Sebaliknya, melalui keanggotaan penuh di BRICS, Indonesia mengukuhkan peran sebagai aktor utama dalam menyusun agenda global ke depan.
Dengan demikian, KTT BRICS 2025 menjadi panggung bagi Indonesia untuk mempertegas identitas globalnya---bukan sekadar sebagai negara berkembang, tetapi sebagai kekuatan penyeimbang yang mampu menghubungkan berbagai kepentingan dalam tata dunia yang tengah berubah. Kepemimpinan yang visioner, diplomasi yang aktif, dan kebijakan luar negeri yang progresif menjadi fondasi kuat bagi Indonesia dalam membangun masa depan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.
)* Analis Kebijakan Internasional
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI