Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Barang Elektronik Andalan Selama Ke Jerman

10 Desember 2016   22:48 Diperbarui: 11 Desember 2016   00:02 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja di Muenster (Dokumentasi Pribadi)

Berikutnya adalah laptop karena ada banyak tugas dan laporan. Untuk saat ini tidak apa-apa deh pakai laptop kantor.

Ponsel, laptop, power bank dan rice cooker mini sudah masuk daftar. Kucari-cari kamera digital kami. Sejak di tempat suci India kamera itu bermasalah dan ternyata sampai sekarang juga sama. Kamera digital pun masuk daftar. Anggaran untuk kamera digital maksimal Rp 3 juta, yang bisa menghasilkan gambar terang, detail dan cepat fokus.

Kamera digital hasil berunding berdua (Dokumentasi Pribadi)
Kamera digital hasil berunding berdua (Dokumentasi Pribadi)
Bagaimana dengan colokan di sana ya? Aku pun memasukkan travel adaptor. Kan rugi jika sudah bawa macam-macam tidak bisa dicolok.

Jadinya barang elektronik yang bakal kubawa yaitu ponsel, laptop, power bank, rice cooker mini, kamera digital dan travel adaptor. Kecuali laptop, aku perlu belanja.

Seperti layaknya netizen yang melek internet, saya pun mengecek harga melalui web. Pada bulan Desember tahun lalu Electronik City juga banjir diskon. Aku memeriksanya di website Electronic City dimana ada pengkategorian juga bisa disetel harga minimum dan terendahnya.

Website Electronik City (Dokumentasi Pribadi)
Website Electronik City (Dokumentasi Pribadi)
Setelah harga dan jenis barang yang kuinginkan sudah kutulis maka aku dan istri pun berangkat ke Electronic City di Cimanggis Square yang tak jauh dari rumah. Di sini tempat belanjanya luas dan petugasnya ramah. Meski suka belanja online untuk urusan barang elektronik, kami berdua suka membelinya langsung agar bisa dicoba dan benar-benar yakin ingin membeli produk tersebut.


Singkat cerita, tak lama setelah itu aku berangkat ke Eropa. Di sana ada banyak hal menarik yang membuatku tak bosan untuk memotret. Tapi aku cepat homesick terutama dalam hal masakan. Syukur-syukur ada rice cooker mini. Tinggal beli beras aku bisa masak nasi dan menyantapnya dengan rendang. Masakan Indonesia memang luar biasa.

Teman-teman lain sudah kangen makan nasi dan lauk rumahan, eh aku tenang. Ada rice cooker gitu lho. Yang lain kemudian ikut-ikutan beli rice cooker di Jerman yang selisih harganya lumayan.

Hampir setiap dua minggu sekali kami berpindah tempat. Start di Berlin, kemudian menuju Munster, Heidelberg dan kota-kota lainnya. Saya dan teman-teman diajak ke parlemen Jerman, melihat BPJS ala Jerman. Yang serunya, saya dan beberapa orang dari Indonesia sempat menonton piala Eropa. Wew atmosfernya itu. Berkat kamera digital dan mobile phone semua itu bisa didokumentasikan lewat gambar dan juga video pendek.

Berkunjung ke parlemen Jerman (Dokumentasi Pribadi)
Berkunjung ke parlemen Jerman (Dokumentasi Pribadi)
Saat rehat dari studi, saya dan kawan-kawan juga sempat ke Belanda dan Praha. Di sini menginapnya beramai-ramai jadinya nge-charge hape pun antri. Untung bawa powerbank dua. Aman. Saat ke kota yang colokannya beda dengan di Indonesia, aku juga santai. Ada travel adaptor.

Negeri Kanal Belanda (Dokumentasi Pribadi)
Negeri Kanal Belanda (Dokumentasi Pribadi)
Laptop memang tetap senjata dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Tugas buat makalah, tugas kelompok juga ujian selalu ada. Jika bingung nonton teve karena sebagian saluran berbahasa Jerman, maka aku pun nonton video di youtube. Akses internetnya kencang di sini dan WIFI hotel gratis, jadi bisa nonton video lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun