Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Seorang Corby Diperjuangkan Negaranya, Ribuan WNI Ditelantarkan Negara Mereka

7 Februari 2014   22:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_321248" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber Foto Thobibuddin Ahmad, Jeddah, Saudi Arabia"][/caption] Foto di atas, merupakan kiriman dari Arab Saudi, dengan pesan agar dishare, disebar ke publik Indonesia, serta sebisa mungkin sampai ke/pada Presiden RI. Foto tersebut merupakan lampiran dari pesan yang berbunyi,

"Pak SBY, ribuan pahlawan devisa Anda menggelandang di negeri orang! Mereka terlantar dan tidak diperlakukan manusiawi. Mereka butuh Anda turun tangan! Datanglah ke Arab Saudi. Percepat exit permit biar ribuan anak dan perempuan biar segera bisa pulang ke Indonesia. Keadaan semakin memprihatinkan, anak-anak mulai sakit, jangan biarkan mereka menderita terlalu lama. Yang terpaksa tinggal di pinggir jalan juga perlu perlindungan, apalagi cuaca sedang buruk di Arab, dingin dan mulai turun hujan, ..." Saya tak begitu mengikuti apa reaksi pemerintah RI setelah mendapat Foto Bercerita itu; juga nyaris tidak mengikuti kelanjutannya. Dengar-dengar, sudah ribuan yang pulang, namun masih ada yang tersisa di sana.

13917829381007359135
13917829381007359135
Kumpulan foto di atas, juga tentang WNI; WNI yang berprofesi sebagai TKW/I yang mengalami atau mendapat perlakuan yang tak seharusnya didapat. Mereka adalah sebagian kecil dari sekian banyak TKW di Malasya yang mengalami pelecehan, penyiksaan, dan perendahan harkat kemanusiaannya dari para majikannya.
1391783203810199298
1391783203810199298
Koleksi di atas, merupakan TKW asal Indonesia atau WNI yang mengalami atau mendapat perlakuan tidak manusiawi dari tuan-nyonya majikan di Hongkong. Mereka adalah sebagian kecil dari sangat banyak WNI yang nasibnya tak juga berbeda, dengan yang di Timur Tengah serta Malasya. [caption id="attachment_321260" align="aligncenter" width="500" caption="doc migran care"]
1391785527107360992
1391785527107360992
[/caption] Diriku tak perlu menjelaskan tentang pesan yang terkandung pada image di atas; silahkan anda dapatkan setiap hari di tahun 2013, berapa banyak WNI yang berprofesi sebagai TKW/TKI yang tewas;!? dan terbanyak di ...... !!? dan rata-rata berapa orang yang tewas di negeri serumpun itu!?Tragis, menyedihkan, dan ..... (maaf, saya kehilangan kata-kata untuk meneruskan kalimat tersebut). Hal di atas adalah gambaran hebat dan kehebatan perjuangan pemerintah RI terhadap WNI yang ada di Luar Negeri; entah mereka bermasalah atau pun tidak. Beda dengan, yang berikut ini. [caption id="attachment_321257" align="alignright" width="245" caption="kompas.com"]
1391785026534692847
1391785026534692847
[/caption] Diriku tak peduli siapa dia yang sebenarnya atau sebelum menjadi terhukum 20 tahun penjara akibat masalah Narkoba. Namun, ia hanya 9 tahun sebagai orang hukuman, ia pun bebas. Mengapa bebas!? Tanyakanlah kepada PM Australia Tonny Abott dan Presiden RI. Mereka lebih tahu tentang hal tersebut, diriku tak mau tahu. Nyatanya, hanya demi seorang Corby, pemerintah Australia berjuang, berusaha, dan tanpa lelah selama 9 tahun; dan mereka berhasil. Corby lolos dari hukuman mati, hukuman seumur hidup, dan hanya menikmati kehidupan penjara Nusantara selama 9 tahun. Ia pun melengagan pulang ke negerinya. Angkat topi, banyak jempol, dan dan diriku standing aplause untuk Pemerintah Australia; berbanding terbalik dengan yang kuberikan kepada Pemerintah RI. Ada ribuan WNI yang sengsara dan derita di luar sana; lebih dari seribu yang tewas karena ditembak mati, sakit, dan akibta penyiksaan, namun para petinggi negeri tidak seulet Pemerintah Australia, yang memperjuangkan (hanya) satu orang. Akhirnya, diriku aminkan kata-kata seorang teman Gurubesar Hukum, ketika kubertanya, mengapa seperti itu; ia pun menjawab, Jangan bertanya mengapa seperti itu, tapi tanyalah mengapa kita tak lakukan yang sama terhadap WNI!? Amin
1391785527107360992
1391785527107360992
doc migran care


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun