Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Natal Presiden Jokowi di Kupang, "Negara Menganut Asas Bhinneka Tunggal Ika"

28 Desember 2015   21:02 Diperbarui: 28 Desember 2015   21:46 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joko Widodo: 

"25 Desember kemarin menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu sebagai satu keluarga. Perbedaan agama, ras, hingga suku jangan sampai membuat Indonesia terpecah belah.

Dalam Natal ini, kita diingatkan kalau keluarga itu tak terbatas keluarga inti, ayah ibu dan anak, tetapi, juga keluarga lain dalam kesatuan bangsa Indonesia, dalam kesatuan umat Tuhan. Natal mengingatkan kita untuk hidup sebagai keluarga. Sebagai satu keluarga, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjadikan hidup ini makin baik untuk saling gotong royong.

Masyarakat Indonesia juga bersyukur merayakan Natal di negara yang menganut asas Bhinneka Tunggal Ika. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan bukan satu agama.

Ke depannya prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai warisan Nusantara ini terus dijaga oleh seluruh masyarakat. Indonesia yang adil dan berdaulat harus terus bergema di Negara Kesatuan Republik Indonesia."

Kalimat-kalimat indah di atas, merupakan kutipan sambutan Presiden pada Perayaan Natal Nasional, yang berlangsung di Kupang Nusa Tenggara Timur. Perayaan dengan tema Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri, tokoh nasional dan sekitar 10.000 orang, umat Kristiani, Muslim, Hindu, dan Buddha. Mereka memenuhi area acara hingga depan layar monitor 

====

Perayaan Natal secara Nasional, sebagaimana perayaan keagamaan lainnya, di era Jokowi-JK, sengaja dilakuakn pada wilayah nan jauh dari Jakarrat; tahun lalu di Papu, dan 2015 Kupang, NTT. Dan, sebelum melakukan perayaan Presiden sempat meninjau dan meresmikan beberapa proyek pemerintah. Misalnya, siang tadi mengunjungi SMA N 1 Kupang, sebelumnya bernama SMAN 173 Kupan Timor, yang baru baru saja mengadakan Reuni Akhbar pada Nopember 2015. Sekolah ini merupakan SMAN pertama di NTT. Alumninya, termasuyk saya, menyebar diberbagai penjuru Nusantara dan Dunia.

 

Kembali ke pesan Presiden Jokowi.

Agakya presiden menyadari dan memahami makna di balik Natal; perayaan Natal merupakan suatu bentuk ungkapan syukur karena kehadiran Yang Khalik di/dalam rupa manusia dan kemanusiaannya; dan dalam kemanusiaan tersebut, Ia sampaikan perubahan, pertobatan, kebebasan, perbaikan, bahkan perlawanan dengan kasih; dan diakhiri dengan membiarkan dirinya sebagai tunbal. Kedatangan atau kelahiran Yesus, bukan sekedar sebagai Misio Dei, Misi Allah, dalam rangka menyampaikan serta melaksanan pesan plus karya kesetaraan, kesejajaran, dan penyelamatan terhadap umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun