Dan untuk menambah banyak pengikut, mereka membungkus semua tindakan teror dan brutal dengan bungkusan keagamaan. Namun, sejarah mereka pun berakhir; berakhir karena tidak bisa mempertahankan apa-apa yang telah dicapai atau dimiliki.
Benih-benih pada KKB
Terlalu kasar dan tak mendasar jika saya sebut bahwa KKB di Indonesia adalah benih-benih yang bisa bertumbuh seperti ISIS sehingga menjadi 'ISIS Indonesia.'  Tapi, jika melihat ke dalam dan lebih mendalam, maka terjejak ada sejumlah orang di KKB yang merupakan  oposan pemerintah, anggota ormas terlarang, atau sejenis dengan itu.
Artinya, ada orang-orang KKB tersebut seperti bibit ISIS di Timur Tengah. Bibit anti pemerintah pada KKB, jika dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan, mereka membesar, dan kemudian 'menurtup wilayah' tertentu sebagai kosentrasi 'pusat pemerintahan.' Dan dari tempat tersebut, mereka menyusun perlawan terhadap pemerintah yang sah (dhi. NKRI).
Langkah Cepat dan Tegas Pemerintah
Untunglah. Pemerintah cepat tanggap sehingga dalam tempo singkat sudah berhasil memberangus para pendiri KKB tersebut; mereka belum sempat memiliki wilayah atau pun area sebagai pusat perlawanan. Dengan demikian, benih-benih yang sempat ditaaman atau pun mulai bertumbuh sebagai 'Negara dan Negara,' tidak sempat merambah ke mana-mana.Â
===
Berdasarkan semuanya itu, penyebab ada atau bermunculan KKB di Nusantara karena keinginan untuk berkuasa. (titik); tak lebih. Oleh sebab itu, langkah tegas aparat keamanan sudah tepat; namun tidak berhenti dengan menahan para elite KKB, tapi juga sisa-sisanya yang masih berkeliaran. Sebab, tidak menutup kemungkinan, mereka membentuk 'struktur tanpa bentuk' dan kembali menyusun kekuatan; kemudian, berputar ulang dari awal.Â
Waspadalah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini