Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

17 Agustus 2018 [Saya] di Depan Istana Merdeka

18 Agustus 2018   12:43 Diperbarui: 18 Agustus 2018   18:47 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: Indonesia Hari Ini - IHI

Depok, Delapan Belas Agustus Duaribu Delapan Belas | Ketika itu, Limabelas Agustus Duaribu Delapanbelas, pesan WA masuk ke nomer private saya, "Opa, Besok pagi, ambil undangan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka; Undangan ambil di .... ." 

Pesan yang menyenangkan dan membuat gembira; pasalnya, dua minggu sebelumnya, seorang Teman, meminta kopi KTP, sedikit detail diri, dan profesi. Ia berpesan bahwa, nanti dapat undangan untuk sore hari seperti biasanya. Saya membaca pesan WA tersebut, penuh semangat.

Besoknya, 16 Agustus pagi, rencananya saya harus ambil Undangan di lokasi yang ditentukan, yaitu  sekitaran Kantor Staf Presiden; ternyata ada pesan berikutnya, "Opa, saya tunggu di ... dan ambil undangan." Wah, jadi semangat. Saya pun menuju ke tempat tersebut; dan benar, teman saya tersebut sudah ada; ia langsung berikan undangan. 

Saya memeriksa dan mencek hologram dan tanda keaslian lainya. Dan, membuka undangan, Great. Acara jam 10 pagi di Istana Negara; artinya lebih dari harapan, tadinya cuma  berharap untuk acara soreh hari, ternyata pagi hari.

Pagi 17 Agustus 2018, sekitar jam 08:00 saya sudah ada di area Istana Merdeka, setelah melewati pemeriksaan keamanan, masuk di arena tenda-tenda yang mendukung kelangsungan Perayaan atau Upacara; misalnya tenda souvenir, makanan kecil, dan foto; sudah ramai dengan peserta upacara yang hadir sebelumnya. Sangat nampak kegembiraan dan semangat semuanya tertib.

Dokumentasi Pribadi | Bersama Lollyta dan Kitty M
Dokumentasi Pribadi | Bersama Lollyta dan Kitty M
Setelah (ada dan) duduk di Tribune VIP G yang masih sepi; karena saya sendiri, ngobrol dengan sejumlah teman (baru) di tempat tersebut, sambil menggali informasi. Salah seorang teman (baru) yang kebetulan adalah anggota panitia menyatakan bahwa Perayaan 17 Agustus kali ini lebih bernuansa kerakyatan dan etnis, lebih banyak anggota masyarkat yang diundang. 

Juga, menurut teman tersebut, "Undangan hanya 35 Persen pejabat negara (termasuk lembaga negara, TNI, Polri) dan duta besar negara sahabat. Sedangkan 65 Persen lainnya adalah anggota masyarakat dari berbagai strata dan kalangan." 

Ia menambahkan, Presiden dan Ibu pun akan menggenakan pakaian kebesaran Kesultanan NAD atau Aceh. Setelah itu, kami pun sibuk dengan hal-hal lain dengan orang-orang yang ada di sekitar; semuanya punya kesamaan yaitu, nuansa kebersamaan sebagai anak-anak bangsa yang larut dalam gembira.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Banyak peserta yang, memang, baru pertama kali hadir di/pada waktu Upacara Perayaan 17 Agustus di depan Istana. Mereka, sekaligus gunakan kesempatan untuk melakukan swa foto (selfie), serta memberi berbagai komentar ke sesamanya dan di Medsos. Misalnya, Gunawan dari Solo, berkata, ini luar biasa; saya sangat bangga ada di tempat ini. 

Sidhik dari Sukabumi, "Seumur saya yang 61 tahun, ini kali pertama saya mendapat kehormatan ikut Upacara Negara di depan Istana." Ada juga, Om Nico, asal Maluku, menyebut bahwa, "Sayangnya semua pertunjukkan kolosal tadi, tidak dilihat oleh Pejabat-pejabat Tinggi Negara termasuk Presiden Jokowi." Nah.

Dokumentasi Pribadi | Opa Jappy
Dokumentasi Pribadi | Opa Jappy
Sejak jam 08.00, agar tidak memunculkan kebosanan pada para peserta upacara, di area terbuka antara Mimbar Utama dan Tiang 17, diisi dengan sejumlah pertunjukan tarian kolosal dan atraksi. Misalnya, Sasadu On The Jailolo, Marching Band Locomotive PT Kereta Api Indonesia, dan Marching Band SMP N 1 Semarang, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun