Pondok China, Depok Jawa Barat--Tahun 2017, sama dengan tahun ke 7 saya ada di Kompasiana, dengan akun lama (yang tewas pada 5 Oktober 2010) dan akun baru pada 5-10-2010. Akun lama tewas, karena terlalu keras 'menghajar' kelompok Hizbut Tahrir dan PKS, bahkan artikel saya yang berisi kritik keras TVRI, juga diberangus (jika tak salah ingat judulnya 'Tangkap Direktur TVRI') karena mengkritik dan protes keras TVRI yang menyiarkan (Live) pertemuan besar khilafahnya Hizbut Tahrir. Â
Nyesal karena akun K diberangus? Tak lah. Itu resiko di Kompasiana, pada masa itu. Pada waktu itu, banyak orang, termasuk Para Admin Kompasiana, belum melihat bahaya Hizbut Tahrir, sehingga adem dan diam; akibatnya, jika yang nyaring berseru bubarkan Hizbut Tahrir, dinilai sebagai suatu kesalahan. Apa boleh buat.Â
Tahun  2017, ternyata saya muncul lagi di Kompasiana Terpopuler (rangking 12) dan salah satu artikel di Rubrik Humaniora mencapai pembaca 220 ribu orang lebih, masuk rangking dua. Padahal saya tak menyangka artikel tentang Presiden Jokowi tersebut, ketika tayang awal, hanya sedikit pembacanya dan bukan merupakan 'Artikel Pilihan' para Admin.Â
Beberapa waktu lalu, saya melakukan googling dengan kata kunci 'Merenungkan Ulang Islamnya Presiden Jokowi,' ternyata sangat banyak yang mengutip, copas, serta re-publish. Mungkin, itu juga yang mendorong pembaca membaca atau klik link aslinya. Â Jika melihat trend di Google, maka kemungkinan besar artikel Merenungkan Ulang Islamnya Presiden Jokowi, akan menjadi salah satu artikel Kompasiana yang paling banyak dibaca. Bisa saja, artikel tersebut akan bernasib sama dengan 'Ciri-ciri ABG Yang Telah Melakukan Hubungan Seks Pra-nikah,' yang hari ini mencapai 4.918.791Â pembaca (11 Juni 2012 Â 07:28 Diperbarui: 28 September 2015 Â 19:44 Â 4 918 791). Semoga
So, menulis dan menulis lah; dan jangan kecewa lalu hapus artikel anda, jika tak masuk pada 'Artikel Pilihan' atau pada hari-hari awal tayang hanya sedikit pembaca. Karena, jika tulisan kita (anda dan saya) 'berisi muatan' yang (akan) dicari melalui search machine, maka pelan tapi pasti, artikel tersebut akan ditemukan dan dibaca banyak orang.Â
Jadinya, jangan pernah hapus artikel lama di Kompasiana.
Mari, menulis, agar hati mu tak kosong dan tanpa apa-apa. Menulis bisa juga merupakan iklan diri yang murah meriah karena anda dan saya bisa terkenal dan dikenal Dunia.
Opa Jappy
SUPLEMEN
Merenungkan Ulang Islamnya Presiden Jokowi
"Semua orang boleh ragu dengan agamaku tapi saya tidak ragu dengan iman dan imamku dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agamaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!