Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ti'i Langga dan Presiden Joko Widodo sebagai Manaleo Nusa Lote

12 Januari 2018   15:51 Diperbarui: 15 September 2018   19:58 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tentang Ti'i Langga

Topi ini, (lihat image) hanya ada di Pulau Rote (ada dua benda yang khas Rote yaitu Ti'i  Langga dan Sasando. Kedua benda ini wajib diusulkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia), terbuat dari daun Pohon Lontar (Rote dan Timor  merupakan populasi pohon lontar terbanyak di Dunia).

Untuk membuat Ti'i Langga, pada masa lalu, harus  memilih daun dari pohon lontar  tua dan punya nilai sejarah (misalnya ditanam pada waktu perang, kelahirang anak raja, atau pun peristiwa alam). Daun lontar kemudian dikeringkan, agar kadar air lama, menjadi kering. Semakin lama, daun lontar berubah warna dari kuning mudah menjadi coklat dan 'antena' yang tadinya tegak menjadi 'miring' dan sulit ditegakkan kembali.

Ti'i Langga pada masa lalu hingga sekarang dibuat atau dianyam sesuai dengan pesanan atau siapa yang memakainya. Sebab, ada perbedaan antara Ti'i Langga untuk para raja, bangsawan dan rakyat biasa.

Ti'i Langga memiliki filosofi dan melekat erat dalam kepribadian orang Rote. Di dalamnya terkandung jiwa kepemimpinan, kewibawaan, percaya diri, menjadi contoh atau teladan Ketika anda (laki-laki) memakai topi tersebut mala akan merasakan nilai-nilai magis yang terkandung pada Ti'i Langga.

Ti'i Langga menggambarkan karakter orang Rote yang tergolong sangat 'keras'. Mereka,  Orang Rote, mempunyai prinsip hidup yang kuat, ketika mereka katakan salah tidak akan ada kompromi; bila benar, katakan itu benar. Sehingga, sering disebut, kalau otaknya sudah 'miring' sangat sulit untuk dikendalikan; sama halnya dengan Ti'i Langga yang sudah miring 'antenanya.'

Setiap Ti'i Langga ada 'antena' dengan 9 bulatan yang berlapis, dari besar hingga keci. Tak boleh dari 9. Sembilan atau 9 atau Sio, adalah angka sempurna dan satuan yang paling tinggi. Sembilan bulatan itu menunjukan pada leluhur 9 suku utama di Rote, yang disebut  'Lakamola Anan Siok.' Mereka adalah, 1. Longa Bula, 2. Menge Bula, (1 dan 2 di Rote Timur), 3. Patola Bula, 4. Bula, (di Rote Tengah), 5. Ndu Bula, (di Ba'a),  6. Ben Bula, (di Thie), 7. Kiukai Bula, (di Dengka). 8. Mulifola Bula, (di Dela), 9. Suku yang hilang (diyakini, jika suku ini kembali, maka ada peradaban baru semua nusak atau bahkan kiamat).

Ti'i Langga dan Maneleo Nusak Lote

Jauh sebelum Presiden Joko Widodo, masyarakat Rote di Kampung Halaman dan Diaspora mencetuskan mengangkatnya sebagai Manaleo Rote. Rencana tersebut dilaksanakan pada 8 Januari 2018, ketika Presiden datang di Rote. Pengukuhan sebagai  Manaleo Nusak Lote, bukan sembarang atau pun tradisi yang gampangan, apalagi Jokowi bukan datang dari 'garis keturunan' Bangsawan atau pun Raja-raja Rote

Penobatan sebagai 'Maneleo Nusak Lote' (untuk keseluruhan Pulau Rote dan Orang Rote di mana pun ia berada), jabatan Nusak Lote merupakan jabatan tertinggi di Pulau Rote. Penobatan yang dihadiri oleh sejumlah besar Manaleo ata pun yang diwakili dari beberbagai penjur Rote.    

Ketika di Rote, ketika diangkat sebagai 'Manaleo Utama atau Besar' Nusa Lote, Presiden Jokowi dan Ibu menggenakan Pakaian Kebesaran motif selimut bangsawan Kerajaan Pa'da atau Termanu (Keluarga atau Klan Pellokila dan Amalo). Presiden memakai Ti'i Langga khusus untuk Raja dan Ibu Iriana memakai 'Bula Molik, semacam perlengkapan emas berbentuk Bulan Baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun