Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bunga Sebagai Simbol Perlawanan

5 Mei 2017   18:56 Diperbarui: 5 Mei 2017   20:57 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak luar biasa tersebut, ternyata memunculkan pengiriman papan bunga ke Mabes Polri dan Mabes TNI. Sebelumnya, saya menjadi ikut terkejut dan bangga, ketika Seorang teman dari Bali, mau mengirim bunga ke petinggi Polri dan TNI tersebut; ia bertanya boleh atau tidak dan minta alamat tujuan. Alasannya sederhana, yaitu dukungan ke Polri dan TNI untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI serta memberantas radikalisme.

Dukungan dengan bunga, dari Basiki Djarot kemudian melebar ke Kapolri dan Panglima TNI ini, agaknya akibat dari tersumbatnya jalur aspirasi suara publik melalui Parlemen.

Parlemen, terutama DPR RI, sebagai penerima dan penyampai suara rakyat, ternyata, tak bersuara tentang upaya-upaya merusak persatuan kesatuan Bangsa dan Negara.

Publik sudah lelah, capai, dan tak punya harapan; mereka tersentak dengan semua peristiwa di sekitar Pilkada DKI Jakarta 2017.

Publik tak mau kejadian yang sama terulang di daerah lainnya. Hal tersebut tidak bisa terjadi jika Polri dan TNI mendengar suara dan jeritan rakyat. Rakyat bersuara nyaring melalui bunga, dan Polri serta TNI mampu  mendengar.

Bunga bukan lagi hanya tanda keterpihakan, namun juga sebagai simbol perlawanan.


Opa Jappy | WA +62818121642
Di Villa Kota Bunga Cipanas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun