Mohon tunggu...
Rahman
Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Menulis apa yang saya suka, siapa tahu kamu juga suka. Twitter: @oomrahman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mertens Un Chien Belgique

23 Juni 2018   07:30 Diperbarui: 23 Juni 2018   08:27 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gestur tangan membentuk simbol cinta Dries Mertens. Sumber foto: independent.co.uk.

Sebagai 'anjing jalanan' Mertens berusaha kuat bersikap adaptif dengan beragam kondisi. Mertens sebetulnya kehilangan posisi sektor sayap Napoli saat Sarri yang baru melatih di musim 2015-16 memercayakan pos sayap kiri untuk warga lokal, Lorenzo Insigne. Hanya enam laga bagi Mertens turut serta sebagai pemulai laga saat itu. Cedera panjang Arkadiusz Milik yang diplot sebagai pengganti Gonzalo Higuain, memberi Mertens peran baru selaku penyerang tengah.

Lakon nomor sembilan bagi pemilik nomor 14. Pencetak gol utama tim untuknya yang hanya menjaringkan 5 gol liga musim sebelumnya. Dengan perubahan posisi drastis, Mertens berhadapan dengan situasi lain yang memacu sifat adaptifnya. Dia mempertaruhkan tempatnya di klub pujaan penduduk Naples, kota yang dia cintai sekaligus dia dicintai.

Mertens terbukti adaptif. percobaan pertamanya di musim 2016-17 sebagai juru gedor utama membuahkan 28 gol signifikan. Musim lalu, menurun 18 gol tapi berkontribusi besar mengumpulkan 91 poin Napoli di klasemen. Memang gregetan, jumlah poin yang sebetulnya cukup untuk menyabet Scudetto pada musim-musim terdahulu, tetap tidak cukup banyak sebagai mahar juara musim lalu. Untuk kesekian kali, Mertens mesti beradaptasi dengan kenyataan tidak mudah diterima.

Selebrasi Kencing Anjing

Menit ke-25 laga pekan ke-27 Serie A musim 2016-17. Mertens terima bola terobosan Marek Hamsik yang menempatkannya berhadapan satu lawan satu dengan kiper AS Roma. Cungkilan sedikit lambungnya cukup menggulitkan bola ke gawang, Napoli unggul sementara 1-0 di Stadion Olimpico. Mertens berlari ke bendera sepak pojok, merangkak saat sudah dekat, dan mengangkat kaki kanannya. Dia berlaku seperti anjing kencing. Seolah menandai daerah teritorinya, wilayah yang dia kenal lantas kuasai.

Tentu Mertens melakukannya bukan sebatas senang-senang demi viral di media sosial. Perayaan anjing kencing di Roma itu didahului prakondisi dia mengadopsi anjing bernama Juliette dari tempat penampungan hewan. 

Lantas dia mengimitasi apa yang dilakukan Finidi George untuk Nigeria di Piala Dunia 1994 melawan Yunani. Merangkak seperti anjing, lalu kencing di bendera sepak pojok. Bayangan adegan itu muncul saat Mertens berlari selepas bobol Panama, sayang tidak terjadi.

"Kamu tahu anjing mencintaimu atas dirimu, dia tidak peduli apakah kamu pesepak bola atau bukan. Terkadang orang lain berlaku baik kepadamu, karena kamu pesepak bola atau pesohor, tapi anjing tidak tahu itu. Jadi mungkin itu sesuatu yang membuat saya sangat suka dengan mereka," jelas Mertens kepada Bleacher Report.

Mertens bersama istrinya, Kat Kerkhofsjuga menyokong operasional tempat penampungan anjing dengan turut memberi makan dan menyumbang dana supaya menghindari penutupan. Kecintaannya membantu bukan kepada hewan saja. Sampai tiga bulan sebelum Piala Dunia, dia membantu fakir miskin dengan menyumbang makanan dan menebar inspirasi di rumah sakit Naples. 

Sebelumnya dia juga menjalin persahabatan dengan gadis cantik pengidap kanker, Aurora yang ingin dia nikahi kalau saja belum punya Kekhofs! Keduanya memang sering saling bergurau menunjukan romantisisme hubungan.

"Bukan sengaja untuk saya memberi tahu orang lain hal-hal tertentu, tapi semenjak banyak koran menuliskannya, maka saya mengunggah video atas apa yang saya telah lakukan. Mungkin saya bisa membuat orang lain ingin melakukannya juga," ungkap Mertens seperti dipetik The Sun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun