Mohon tunggu...
Ongky Indarmana Adi
Ongky Indarmana Adi Mohon Tunggu... -

berusaha tidak berhenti mencari pemahaman dan pengertian semua hal yang menggelitik hati, tapi nggak paham paham, nggak ngerti ngerti makanya nggak berhenti berhenti

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vitamin B Complex Vs. Migrain

25 Februari 2012   02:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:59 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya bukan penggiat dibidang medis, tidak juga bergerak yang berkaitan dengan medis apalagi dokter. Bidang kerja saya sama sekali tidak berhubungan dengan medis dan pengobatan, meskipun mungkin suatu saat akan berhubungan dengan medis, siapa tau nanti lecet lecet ke gores saat kerja.

Tulisan ini hanya menceritakan apa yang saya rasakan dan apa yang saya alami jadi jangan mengharap akan ada analisa kenapa kenapa nya. Kaitannya apa, bahkan ada kaitannya apa enggak saya sama sekali nggak punya bayangan.

Taman kanak kanak kelas nol kecil adalah saat pertama sekali saya merasakan pusing yang amat sangat, lalu setelah itu pusing berat itu seringkali muncul. Ada masa masa usia dimana untuk saya tiada hari tanpa rasa pusing cenut cenut tapi tetap sakit sekali sampai akhirnya menjadi biasa tapi tetap nggak pernah jadi terbiasa.

Kalo untuk migrain nya sendiri ada masa yang tiada bulan tanpa migrain, minimal sebulan dua kali kena serangan migrain. Kalo pas migrain nya lagi datang itu bisa seharian, dari pagi sampai malam, juga belum reda kalau belum muntah lalu setelah itu terkapar tak berdaya.

Sebetulnya saya juga masih agak bingung mengenai migrain yang saya alami ini. Kalo kata orang orang, baik lisan maupun baca di tulisan, migrain itu sakit kepala sebelah tapi yang saya rasakan seluruh kepala, jadi yang saya rasakan itu sakit kepala berat ... suakit nya minta ampun. Tapi (sebenernya kata "tapi" ini nggak boleh sesudah titik) ada bacaan yang bilang "ini disebut migrain kalau ada merasakan beberapa gejala, fenomena dan sensasi ini", dan beberapa persis dengan apa yang saya rasakan, setelah baca itu baru saya percaya kalau sakit kepala saya masuk kategori migrain.

Pertama, disudut luar pandangan mata (seperti melirik kekiri atau kekanan) ada seperti kilatan menyilaukan, kedua, ada area yang kalau kita lihat langsung jadi semacam blind spot, kita nggak bisa liat di area itu, area itu seperti jadi gelap, kita bisa melihat area itu dengan cara seperti melirik.

Kalau fenomena atau gejala itu berlaku maka siap siap lah menyambut datangnya serangan dan tidak ada yang bisa kita lakukan, tidak ada yang bisa menghentikan datangnya serangan, kita hanya bersiap dengan menyingkir jauh dari keramaian ditempat dimana sekiranya kita bisa rebahan, sukur sukur tiduran. Sekitar lima belas menit kemudian datanglah badai itu, rasa sakit nya mungkin kayak orang mo dicabut nyawanya, suakit sekali, dan itu berlanjut sampai 1 jam paling parah, 2 jam berikutnya kita bisa tahan sekuat tenaga, jam jam selanjutnya terkapar sambil menunggu sensasi (tanda kategori migrain yang ketiga) rasa mual mau muntah sampai akhirnya muntah betulan, kemudian tepaaarrr .... tak berdaya sampai besok hari.

Setelah muntah baru rasa sakitnya berangsur reda, bukan berarti hilang, dan saat diserang kita tidak bisa memaksa untuk dimuntahkan dengan harapan serangan migrainnya lebih cepat selesai, kalaupun bisa itu hanya muntah saja namun serangan terus berlanjut seperti biasa.

Hampir tiga perempat dari usia saya yang sekarang mengalami hal itu. Sudah barang tentu segala kegiatan saya selama itu menjadi terganggu. Kegiatan sekolah, kegiatan kuliah, kegiatan kerja. Segala merek dan jenis obat yang katanya untuk sakit kepala berat dan tak tertahan sudah saya coba dengan hasil nihil !

Keadaan berubah ketika suatu hari saya coba ikut minum dan obat suplemen yang biasa disediakan oleh stockist milik Ibu saya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan berlalu dan tidak ada pusing apalagi serangan migrain.
Saat itu saya berpikir dan coba mengingat apakah saya pernah merasakan rasa nyaman dikepala seperti itu, ternyata saya pernah. Ya ... saya pernah iseng mengkonsumsi vitamin B Complex dan rasanya seperti itu, namun karena tidak telaten, biasanya hanya tiga atau empat hari saya sudah berhenti maka efek atau khasiatnya belum sempat saya rasakan.

Lalu saya coba untuk berhenti menggunakan asupan suplemen dan mulai mencoba untuk telaten minum vitamin B Complex. Seminggu, sebulan, 2 bulan, 3 bulan, saya melihat hasil nyatanya, rasa pusing dan serangan migrain tidak tampak berlaku saat itu, namun kali ini ada masalah lain, yaitu mahalnya harga obat vitamin B Complex yang saya gunakan. Lalu saya coba cari vitamin B Complex lain yang sepadan tapi dengan harga yang jauh berbeda. Saya memberanikan diri menggunakan obat merek itu. Seminggu, sebulan, 2 bulan, 3 bulan, ternyata hasilnya sama. Lalu saya eksperimen lagi dengan meminum cukup 3 hari sekali, ini juga membuahkan hasil baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun