Kabupaten Bondowoso telah menjadi salah satu sentra kopi terbesar di provinsi Jawa Timur. Bondowoso sendiri dijuluki sebagai Republic of coffee oleh Amin Said Husni selaku bupati bondowoso periode 2013-2018, karena banyaknya kebun kopi di Bondowoso.Â
Kopi di Bondowoso sendiri biasa dikenal dengan java raung ijen, dikarenakan posisi kebun kopi yang kebanyakan berada antara kaki gunung Raung dan kawah ijen. Dengan posisi geologis yang unik ini membuat kopi menjadi spesial baik dari segi jenis kopi, rasa, dan kualitas. Hal ini membuat java raung ijen banyak diminati bukan hanya pasar di Bondowoso saja, melainkan telah diminati di berbagai kota di Indonesia.Â
Meningkatnya perkembangan industri kopi ini membuat OVOC tertarik untuk mengirimkan mahasiswanya untuk terjun langsung dalam pembudidayaan kopi dari hulu ke hilir.
 IPB University melalui Program OVOC, mengirimkan tiga mahasiswanya yakni, Nurizqy Althaaf Hidayat (Sekolah Bisnis), Talenta Athaya Auladi (Sekolah Vokasi), dan Jason Winfree Enrique Candra (Sekolah Vokasi). Ketiga Mahasiswa ini ditempatkan di SEKOLAH KOPI RAISA (Raung Ijen Sumberwringin Agropolitan) untuk belajar dan juga membantu ]pengembangan produk kopi yang menjadi produk unggulan di sana dengan berbasis GAP.Â
Sekolah Kopi Raisa yang terletak di Desa Rejo Agung, Kecamatan Sumberwringin, resmi dibentuk oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah (Kemendes PDT) RI pada tanggal 7 Agustus 2022. Terbentuknya Sekolah Kopi Raisa ini diinisiasi oleh
Saleh,S.PD.M.MPD, Sebagai pengelola Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma). Di sekolah Kopi Raisa ini mempelajari seluruh proses perkopian mulai dari hulu hingga hilir, dengan konsep memadukan kuliner, bisnis, edukasi dan pertunjukan budaya lokal khas
Sumberwringin.
Tim OVOC Bondowoso melakukan observasi di minggu pertama dan kedua untuk melakukan identifikasi social and spacial mapping agar mengetahui karakteristik wilayah dan potensi daerah Kec. Sumberwringin. Selain itu, tim OVOC Bondowoso telah melakukan koordinasi dengan pihak setempat mulai dari perangkat Kecamatan Sumberwringin beserta Kepala Desa yang ada di Kec. Sumberwringin.Â
Dalam koordinasi tersebut Probo Nugroho selaku camat Sumberwringin mengatakan "Dengan adanya mahasiswa IPB saya berharap agar ilmu yang di mereka pelajari di IPB bisa di aplikasikan langsung ke masyarakat Sumberwringin.Sehingga akan membuat dampak yang sangat baik bagi kemajuan daerah Sumberwringin".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI