Siang mengelap punggung dari keringatnya sendiri, semenjak anak-anak legam bekerja dengan kaki mereka sendiri. Menepuk-nepuk tangan di dekat kaca mobil yang terbuka seperti kedip mata.
Apakah kau pernah melihat mereka menangis? Tak ada jawaban, lalu segumpal iba kau tukar dengan keping recehan. Kau tentu akan mengingat hal itu, sebab menurutmu Tuhan telah menyaksikan peristiwa itu.
"Aku hanya ingin menjadi orang baik," demikian katamu saat malam mengumpulkan gigil.Â
Nampak beberapa botol alkohol tergeletak diatas meja usai melunasi kesedihanmu.
SINGOSARI, 06 April 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!