Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemabuk yang Baik Hati

6 April 2021   17:38 Diperbarui: 6 April 2021   19:38 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/

Siang mengelap punggung dari keringatnya sendiri, semenjak anak-anak legam bekerja dengan kaki mereka sendiri. Menepuk-nepuk tangan di dekat kaca mobil yang terbuka seperti kedip mata.

Apakah kau pernah melihat mereka menangis? Tak ada jawaban, lalu segumpal iba kau tukar dengan keping recehan. Kau tentu akan mengingat hal itu, sebab menurutmu Tuhan telah menyaksikan peristiwa itu.

"Aku hanya ingin menjadi orang baik," demikian katamu saat malam mengumpulkan gigil. 

Nampak beberapa botol alkohol tergeletak diatas meja usai melunasi kesedihanmu.


SINGOSARI, 06 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun