Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Berusia Ratusan Tahun

9 Maret 2020   22:21 Diperbarui: 9 Maret 2020   22:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/

Pohon berusia ratusan itu tak punya hak untuk membela diri. Hal ini berlaku untuk siapapun yang menjadi penguasa kota. Ingat! mendung yang kita kenal selalu datang tanpa diundang dan danau buatan di tengah kota itu juga bukan kumpulan air yang kesepian. Mereka punya hak apa jika dibandingkan penguasa kota ha? punya hak apa ha? 

Tapi wahai penguasa kota! jika kau bahagiakan kota, maka ingatlah siapa saja yang pernah ditindih mimpi oleh beratnya pilar jembatan. Jangan hidangkan kemewahan pada orang-orang yang tengah kekenyangan. Masih banyak angin yang diserang pengap. Coba dapati mereka diantara gang sempit atau jemuran di bawah tangga sebuah rumah susun. 

Seutas rambut hanyut di samudera, sampai kapanpun kau tak akan sanggup menggempur dirimu sendiri jika sebiji keangkuhan terus kau taburkan di sebuah kawah.

Sebenarnya banyak tanda dan ayat yang dilukis oleh alam. Jangan sampai salah dalam berdandan, mempercantik penampilan. Menggunakan ikat pinggang yang ternyata ular berbisa. Sebenarnya apa yang menghalangi penglihatanmu? sehingga saat duduk terasa lelah berdiri, dan saat mimpi matamu malah menatap langit-langit. Jika kau ingin melesat seperti kilat, maka kepada siapa lagi aku akan berkiblat? 

Di bawah pohon berusia ratusan tahun kunanti rumput bergoyang dengan rindu yang batu.


SINGOSARI, 9 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun