Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Presiden Memilih Pak BG Jadi Kepala BIN?

2 September 2016   21:20 Diperbarui: 2 September 2016   21:30 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komjen Budi Gunawan: jpnn.com

Setelah Surat pengajuan nama calon Kepala BIN sampai ke tangan pimpinan DPR, hingga artikel ini ditulis, belum ada terlihat komentar yang bernada penolakan datang dari Komplek Parlemen Senayan, baik atas nama perorangan maupun fraksi.

Hal ini ditengarai karena  Budi Gunawan merupakan sosok yang sangat acceptable, baik secara personal maupun bagi fraksi-fraksi yang ada di DPR. Pengajuan Komjen BG sebagai calon Kapolri pada Januari 2015 lalu sempat menuai kontroversi.

Status tersangka yang diberikan KPK kepadanya  kala itu membuat ia batal menjadi orang nomor satu di korps Bhayangkara. Dan walaupun DPR tetap meloloskan beliau dalam uji kepatutan dan kepantasan, bahkan sebagian fraksi maupun anggota DPR gencar menyuarakan agar Presiden Jokowi tetap melantik Pak BG waktu itu, namun Pak Jokowi memiliki pertimbangan lain.

Ketika Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mendekati pensiun, publik sempat menduga bahwa Komjen BG,  dengan tekanan PDIP dan juga dukungan fraksi-fraksi yang ada di DPR pada akhirnya akan dipilih oleh Presiden Jokowi  menjadi Kapolri.  Namun ternyata Presiden memiliki pemikiran lain, dan secara mengejutkan mengangkat Komjen  (Pol) Tito Karnavian sebagai Kepala Polri menggantikan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti. 

Dan hari ini, kesempatan untuk Pak BG  akhirnya tiba, dengan diajukannya beliau sebagai calon Kepala BIN untuk mendapatkan pertimbangan DPR. Kecil kemungkinan Pak BG tidak akan diloloskan DPR dalam fit & proper test yang akan mereka gelar. Dan akhirnya, Pak BG akan segera menempati posisi setingkat menteri dengan tugas khusus yang tidak bisa diintervensi oleh lembaga manapun, selain Presiden RI. 

Okelah, kita abaikan proses politik yang akan bergulir di DPR yang sudah bisa kita tebak akan berjalan dengan sangat mulus, namun  bagaimana dengan reaksi publik? Mengapa tidak ada penolakan terhadap Komjen BG? Mengapa netizen tidak bereaksi seperti ketika Komjen BG hendak diajukan menjadi calon Kapolri?


Apakah publik sudah melupakan kontroversi Pak BG?

Sebagaimana yang bisa kita cermati dengan Pak Jokowi, beliau sebagai presiden untuk sesuatu hal yang sifatnya prinsip berani melawan arus dan pasang badan. Hal inilah yang dilakukannya ketika ia tetap pada keputusannya untuk tidak melantik Pak BG menjadi Kapolri kala itu.

Walaupun secara politik, keputusan ini sangat sulit bagi beliau dan pemerintahannya, namun ia memilih hal itu dengan pertimbangan keputusannya dibackup masyarakat. Sekalipun wakil rakyat berbeda pendapat, namun Pak Jokowi sudah benar, dengan lebih memenuhi maunya rakyat dari pada wakil mereka. Jika bisa dengar langsung kenapa harus dengar wakil? Begitulah filosofinya kala itu kira-kira.

Bagaimana dengan sekarang?

Tentu situasinya sudah berbeda. Pak BG yang dulu memiliki resistensi publik yang lumayan besar, perlahan dan seiring dengan berjalannya waktu sudah dapat diterima kembali  oleh publik. Bahkan banyak dari masyarakat yang kagum dan salut dengan Pak BG. Beliau tidak reaktif ( setidaknya yang terlihat di permukaan) dan kesabaran dan keteguhan hati beliau lumayan teruji selama mendampingi Pak Badrodin Haiti. Ia tidak menciptakan matahari kembar di tubuh Polri, dan juga publik bisa melihat bahwa Pak Badrodin cukup nyaman menjadi Kapolri tanpa terlihat  adanya tekanan dari Pak BG. Pada akhirnya, Pak BG mendapatkan kembali simpati publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun