Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Rahasia dan Kengerian di Meja Makan dalam Film "Perfect Strangers"

2 November 2022   09:57 Diperbarui: 2 November 2022   21:16 3365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para sahabat berkumpul dan mulai membuka rahasia masing-masing. Sumber gambar IMDB

[Spoiler rate: 10-20%]

Konon, kedekatan seseorang dengan sahabat itu katanya bisa lebih dalam dan "intimate" ketimbang saudara sekandung. Apalagi, kalau bersahabatnya sudah sejak kecil dan berlangsung puluhan tahun.

Ini yang tergambarkan dari hubungan Tomo (Vino G Bastian), Wisnu (Adipati Dolken), Enrico (Darius Sinathrya) dan Anjas (Denny Sumargo), empat sahabat yang sudah mengenal sejak di bangku sekolah.

Hubungan keempatnya awet. Tak hanya itu, saat masing-masing dari mereka menikah, istri mereka pun mengenal satu sama lain. Rasanya, segala aib busuk mereka sudah terbongkar dan sudah diketahui oleh masing-masing pasangan.

Keisha (Jessica Mila) misalnya. Sepertinya ia sudah kenyang dibecandain oleh semua orang kalau salah memilih Anjas sebagai suaminya. "Yakin lo mau sama playboy kayak gini, Keish?" sahut teman-teman yang lain.

Poster film Perfect Strangers. Sumber gambar IMDB
Poster film Perfect Strangers. Sumber gambar IMDB
Tomo, satu-satunya anggota gank yang masih jomlo termasuk yang paling sering ngebecandain. Biasanya sih, nendengar itu, Keisha hanya bisa tertawa melihat respon sewot berulang dari Anjas yang mengatakan bahwa ia sudah berubah dan kini Keisha adalah satu-satunya perempuan yang ada di hatinya.

Wisnu dan Imelda (Clara Bernadeth) pun tak lepas dari masalah. Terutama yang menyangkut kehadiran salah satu orang tua dari mereka yang sudah lansia dan harus tinggal bersama.

Hubungan Enrico dan Eva (Nadine Alexandra) yang mulai hambar pun sepertinya sudah diketahui oleh sahabat-sahabat mereka yang lain. Enrico yang seorang dokter, dan Eva yang seorang psikolog harus berjibaku membereskan satu demi satu masalah terutama yang berkaitan dengan anak remaja mereka yang berada di puncak pubertas.

Jadilah, saat empat sekawan (plus 3 wanita, istri dari mereka) berkumpul, akan banyak hal yang dibahas dan juga diperbincangkan. Termasuk saat Enrico dan Eva mengundang semuanya ke apartemen baru yang mereka tempati sekian bulan lalu.

Enrico dan Eva, tuan rumah pertemuan kali itu. Sumber gambar IMDB
Enrico dan Eva, tuan rumah pertemuan kali itu. Sumber gambar IMDB
Benarkan mereka semua sedemikian mengenalnya satu sama lain? apakah tak ada satu pun rahasia di antara mereka yang sebetulnya tinggal menunggu waktu sebelum kemudian meledak?

Di tengah obrolan panas seputar persahabatan dan kesetiaan terhadap masing-masing pasangan (dan juga intrik si anu gak suka sama si anu), muncul ide gila dari Eva, si tuan rumah.

"Bagaimana kalau kita bikin permainan. Semua hape kita kumpulkan di atas meja, lalu jika ada telp, WA atau bahkan email, si pemilik hape harus membacakannya secara nyaring agar semua yang lain mendengar."

Ide ini sebetulnya ditentang oleh sebagian orang. "Udahlah, kayak apa aja main-main beginian, nggak penting!"

Namun, belakangan semuanya setuju (dengan terpaksa) mengikuti permainan dari tuan rumah ini.

Ketika ponsel dikumpulkan, mulai terkuak semua rahasia di antara mereka. Sumber gambar IMDB
Ketika ponsel dikumpulkan, mulai terkuak semua rahasia di antara mereka. Sumber gambar IMDB
Bom! di sinilah kejutan demi kejutan bermunculan. Mula-mula Anjas. Ia mendapatkan sebuah pesan berisi "I Want Your Body!" Jelas pesan itu memunculkan amarah dari Keisha. Lalu, Tomo yang kemudian mendapatkan telepon dari ibunya.

Ada banyak celetukan ibunya yang membuat sahabat-sahabatnya harus menebalkan telinga. Selama 2 jam durasi film, sebagai penonton saya harus siap dengan semua kejutan-kejutan (dan juga kengerian) terkait rahasia apa saja dari mereka yang akan terkuak.

Wow! sebuah sajian dan ide cerita yang sangat menarik!

Perfect Strangers ini adalah adaptasi film berjudul Perfetti Sconosciuti (2016) besutan sutradara Paolo Genovese dari Italia. Ide ceritanya memang sangat menarik. Tak heran, sejauh ini film itu sudah diadaptasi di 22 negara termasuk di Indonesia yang projeknya digarap oleh sutradara Rako Prijanto.

Terus terang saya belum menonton versi originalnya atau versi adaptasi di negara lainnya. Tapi, kalau saya kepoin trailer film aslinya, sepertinya versi adaptasi ini cukup setia dengan jalan cerita versi aslinya.

Tadinya saya kira beberapa konfliknya akan disesuaikan dengan keadaan negara masing-masing. Tapi sepertinya tak banyak yang diubah.

Jujur awalnya saya gak begitu tertarik nonton Perfect Strangers ini. Saya kira dibikin serial eh ternyata film lepas. Jajaran pemainnya juga jempolan, ya! Cuma saya ngerasa Adipati agak kurang cocok aja untuk disandingkan sama Darius, Vino dan Denny. Kan ceritanya mereka kawan lama, ya. Tapi secara look muka keliatan beda banget hehe.


Ya wajar, sebab tiga pemain lainnya kelahiran 80-an, tapi Adipati lahir 91. Tapi, karena dia aktor kesayangan Rako Prijanto, jadi ya wajar kalau diajak main hehe. Tapi untungnya akting Adipati lumayan oke, nggak kebanting sama lawan mainnya.

Tadinya, saya kira departemen kostum (bener gak sih ini namanya?) yang bikin My Stupid Boss udah paling jelek saat menandani Reza Rahadian sebagai Bosman. Tapi, penampilan Vino di sini lebih jelek lagi. Sorry, keliatan banget sumpalan di bagian perut, lengan dan punggung untuk memperlihatkan kalau Vino alias si Tomo ini gendut.

Lagi-lagi... untungnya aktingnya Vino ya gak perlu diragukan ya. Dan, semua pemain bisa saya bilang gak ada yang main jelek. Semuanya apik!

Jadi, dengan permainan "mengerikan" ini, bagaimana hubungan mereka sebagai sahabat? terlebih lagi, hubungan mereka dengan pasangan masing-masing? saksikan sendiri, ya! menurut saya ending film ini sudah pas!

Skor 8,6/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun