Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Tuduhan dan Penangkapan Paksa di Kepolisian India dalam Film "Jai Bhim"

23 September 2022   16:13 Diperbarui: 23 September 2022   16:21 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chandru bersama Senggeni. Sumber gambar IMDB.

Apa yang sebenarnya terjadi? apakah benar Raja yang mencuri dan kemudian berhasil kabur? jika iya, di mana ia sekarang? 

* * *

Jai Bhim adalah film India berbahasa Tamil besutan T.J. Gnanavel di mana diangkat dari kisah nyata dengan segala upayanya untuk menyajikan realita yang sebetulnya tak hanya berlangsung di India, namun di negara-negara lain terutama di negara yang penerapan hukumnya masih "semau gue" dan semena-mena. 

Miskin dan berasal dari kasta terendah membuat mereka sering dijadikan kambing hitam. Sumber gambar IMDB.
Miskin dan berasal dari kasta terendah membuat mereka sering dijadikan kambing hitam. Sumber gambar IMDB.

Digantung dengan cara seperti ini. Keji! Sumber gambar IMDB.
Digantung dengan cara seperti ini. Keji! Sumber gambar IMDB.

Jujur, ada banyak adegan penyiksaan yang saya tak sampai hati melihatnya. Saya nggak habis pikir, bagaimana bisa ada orang-oang yang sekejam itu menyiksa dan memaksa orang mengatakan sesuatu yang ingin mereka dengar. 

Sepertiga awal durasi film ini memang berjalan cukup lambat, sebab kita akan disajikan dulu perjuangan Raja dalam menjalani hidup. Baru saat ia berhasil ditangkap dan proses persidangan sudah berjalan, tempo film ini terasa berjalan cepat dan menegangkan. 

Selain penyutradaraan yang baik, film ini juga didukung oleh akting para pemainnya yang mumpuni. Rasanya tidak ada aktor yang bermain jelek, termasuk orang-orang desa yang saya kira sebelumnya tak punya pengalaman akting laiknya pemain film profesional. Namun, mereka mampu menghadirkan seni peran yang apik. Apakah hal ini terbantu karena sehari-hari mereka memang hidup sush sehingga terasa sangat menjiwai?


Entahlah. Yang jelas, menonton film ini, saya kembali diingatkan bahwa orang-orang brengsek yang berada di kepolisian dan pemerintahan itu masih banyak. Namun, orang-orang baik seperti Chandru pun tak sepenuhnya hilang sehingga harapan kita untuk melihat keadilan di dunia ini sudah seharusnya tak boleh sepenuhnya dihilangkan.

Bagus banget!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun