Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ramai-ramai Menertawakan Ancaman Kiamat ala Film "Don't Look Up"

27 Desember 2021   15:53 Diperbarui: 28 Desember 2021   00:06 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat video skandal Janie muncul ke publik, sebetulnya Janie sudah berada di pihak Dr.Randall. Bekerjasama dengan badan angkasa beberapa negara, Janie sudah memerintahkan astronot berpengalaman untuk terbang ke angkasa dan menghancurkan meteor tersebut.

Dr.Randall dan Kate saat berusaha meyakini ancaman nyata yang ada. Sumber gambar IMDB
Dr.Randall dan Kate saat berusaha meyakini ancaman nyata yang ada. Sumber gambar IMDB

Sayangnya, di hari pelaksanaan, roket yang semula diluncurkan ke angkasa mendadak berbalik ke bumi. Apa pasal? Janie termakan omongan pengusaha sekaligus orang ketiga terkaya di bumi --Peter Isherwell (Mark Rylance) yang menyatakan bahwa meteor itu mengandung bahan material yang bernilai fantastis!

"Bagaimana kemudian cara mendapatkan material itu?" tanya Janie.

"Dengan cara mengirimkan drone ke angkasa dan memecah meteor itu menjadi beberapa bagian. Teknologi perusahaan saya mampu melakukannya," ujar Peter meyakinkan Janie.

Lantas, apa yang kemudian terjadi? Apakah benar peralatan canggih milik Peter dapat mencegah kiamat itu?


***

Don't Look Up adalah film terbaru keluaran Netflix yang diisi oleh para pemain kelas A. Beberapa di antaranya bahkan sudah menyabet penghargaan aktor/aktris terbaik di Academy Award.

Jadi, sebetulnya dari segi ini saja, sudah jelas jaminan kualitasnya, bukan? Kasarnya sih, masa iya Leonardo, Jennifer, Meryl atau Cate mau main film jelek, iya nggak sih?

Film ini hadir dengan banyak sekali sindiran terhadap perilaku umat manusia --ya kita, kamu atau pun juga saya.

Misalnya saja, betapa pencitraan terasa begitu penting bagi seorang Janie Orlean yang dalam menghadapi bencana nyata ini ternyata ada tujuan terselubung untuk membersihkan namanya. Peran Meryl di film ini hampir sama menyebalkannya seperti tokoh Miranda Priestly di film Devil Wears Prada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun