[Spoiler rate: 30-40%]
"Aku ingin dimakamkan di samping ayahmu. Tolong kembali ke desa dan tanyakan kepada pengurus di sana, ya!"
Itu yang dikatakan oleh sang ibu kepada Seo-Yeon (Park Shin-Hye), seorang anak tunggal yang ditinggal sang ayah dalam sebuah kebakaran hebat puluhan tahun silam.
Saat melakukan perjalanan, naas, handphonenya tertinggal di kereta. Di tengah kesulitan berkomunikasi, beruntung di rumah lama mereka, telepon rumah masih menyala dan dapat digunakan.
Kejadian aneh muncul. Saat dia mencoba menelepon ponselnya, yang mengangkat telepon malah Young-Sook (Jun Jong-Seo) yang berteriak histeris menyatakan bahwa nyawanya terancam. Berulang kali mereka terhubung, Young-Sook bilang jika sang ibu hendak membunuhnya.
Seo-Yeon awalnya tak menghiraukan telepon itu sebab Young-Sook mengaku tinggal di rumah yang sama dengannya. Namun, Seo-Yeon kemudian percaya saat mendapati sebuah ruang bawah tanah rahasia di rumah itu dan dia menemukan benda-benda peninggalan Young-Sook, salah satunya diary.
Lantas, bagaimana mereka dapat terhubung?
Tak hanya Seo-Yeon, Young-Sook pun kaget ternyata orang yang ia ajak bicara berasal dari masa depan. Jadilah, kedua orang ini saling membantu. Awalnya Seo-Yeon meminta bantuan Young-Sook menyelamatkan ayahnya dari musibah kebakaran.
Rupanya berhasil!
Sebagai ganti, Seo-Yeon pun menginformasikan kapan Young-Sook akan terbunuh dan rupanya Young-Sook berhasil juga menyelamatkan diri.
Namun, ada harga yang sangat mahal dari perubahan takdir ini. Terutama pada hidup Seo-Yeon. Ayahnya memang kembali hidup. Tapi, ada orang-orang yang berada di sekitarnya yang terancam kena imbas dari itu.
* * *
The Call adalah film yang banyak dibicarakan tahun lalu. Tadinya, film ini akan rilis di bioskop namun karena dampak pandemi, akhirnya tayang secara digital lewat Netflix.
Ide tentang dua orang yang terhubung di waktu yang berbeda lewat alat komunikasi ini bukan barang baru. Sebelumnya, tema sama hadir di serial Signal.
Jadi, secara ide, The Call "hanya" mengembangkan dari apa yang sudah ada. Walau gitu, harus diakui The Call terasa lebih fresh sebab memanfaatkan teknologi kekinian dalam memecahkan kasus-kasusnya.
The Call cukup menarik namun tak juga spesial. Akting dua bintang utamanya menjadi nyawa di film ini. Namun, terlalu banyak plot hole dan aspek "sesuka hati" yang dibuat oleh penulis cerita (atau sutradaranya) menurut saya agak kebablasan.
Endingnya sendiri termasuk film yang menyerahkan ke masing-masing penonton. Tinggal mereka yang kelak menginterpretasikannya seperti apa.
Untuk film berdurasi 2 jam, ya lumayanlah walau di beberapa bagian terasa lebih lambat dan agak membosankan.
Skor 7,6/10