[Spoiler rate: 20-30%]
Pasca kecelakaan yang turut merenggut nyawa kedua orang tuanya 7 tahun lalu, So Mun (Joe Byeong-Gyu) yang kini berusia 18 tahun harus menggunakan alat bantu untuk berjalan.
Dia menyimpan trauma. Untuk beberapa waktu dia terus menyalahkan dirinya sebab menurutnya kecelakaan itu tidak akan terjadi jika dia tidak memaksa kedua orang tuanya untuk datang.
Setelah kematian orang tuanya, dia tinggal bersama kakeknya yang baik dan neneknya yang demensia. Di sekolah, So Mun sering kali dirundung terlebih saat dia membela kedua sahabat dekatnya Ju-Yeon dan Ung-Min yang kerap diusik oleh geng berandalan.
Kehidupan So Mun berubah saat suatu hari tubuhnya dimasuki roh baik. Rupanya So Mun terpilih sebagai counter, kelompok orang yang bertugas menangkap roh jahat.
Lantas, kenapa So Mun yang dipilih? sejatinya dia hanya siswa SMA biasa yang memiliki keterbatasan. Keberadaannya awalnya ditolak oleh counter lain terutama Mo-Tak (Yu Jun-Sang) si mantan detektif. Untunglah, dua counter lainnya Ha-na (Kim Se-Jeong) dan Mae-Ok (Yum Hye-Ran) mau menerimanya sebab mereka merasa pasti ada alasan yang kuat di balik terpilihnya So Mun.
Umumnya para counter ialah mereka yang mengalami berbagai peristiwa dan membuat mereka koma. Saat koma inilah roh baik menemui mereka, memberikan "penawaran" untuk hidup lebih lama (baca: menyadarkan mereka dari koma), namun sebagai gantinya mereka harus mau menjadi counter.
Di episode awal saja, mereka sudah harus kehilangan Cheol-Jung (Sung Ji-Ru) yang harus tewas di tangan roh jahat level 3 yang memilih pemuda bernama Cheong-Sin (Lee Hong-Nae) sebagai inangnya (tubuh yang dapat dia rasuki).
Ya, semakin tinggi level roh jahatnya, maka semakin sulit mereka hadapi. Belakangan diketahui jika Cheong-Sin rupanya "dipelihara" oleh politisi busuk yang akan memerintahkannya membunuh siapa saja orang-orang yang menghalangi jalan politiknya.
* * *