Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Komedi Absurd yang Menyenangkan di Film "Ludo"

22 Januari 2021   13:21 Diperbarui: 22 Januari 2021   13:43 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: medium.com


[Spoiler rate: 30-40%]

Saat dipertontonkan sebuah film porno oleh teman-temannya, Akash (Aditya Roy Kapoor), seorang pekerja seni yang pawai melakukan pertunjukan suara perut ke sebuah boneka kaget sebab ia mengenali Shruti (Sanya Malhotra) sosok perempuan yang ada di video itu.

Bagaimana Akash tahu? Jelas saja, sebab pria yang ada di video itu adalah dirinya!

Akash "beruntung" mukanya tidak tampak sebab video yang direkam secara diam-diam oleh petugas hotel itu diambil dari sudut yang "menguntungkan" dirinya. Seharusnya dia tak terlalu mempermasalahklan, namun dia memutuskan menemui Shruti dan mengabari hal ini sebab Shruti akan menikah 5 hari lagi!

Saat ditemui, alih-alih dianggap membantu, Akash dituduh ingin memeras sebab Shruti akan menikahi pria kaya. Merasa niat baiknya disalah artikan, Akash memilih untuk pergi. 

Ia lantas menemui kakaknya. Bersama-sama, mereka menemui Sattu (Pankaj Tripathi), kepala gangster yang diharapkan dapat membantunya. Sayang, saat tim IT Sattu baru akan menghapus peredaran video porno itu di internet, markas besar Sattu terbakar.

source image: www.bollywoodhungama.com/
source image: www.bollywoodhungama.com/

Sebagian orang tewas. Dia dan beberapa anak buahnya beruntung selamat. Termasuk juga beberapa "tawanan" yang beberapa waktu sebelumnya diangkut paksa.

Salah satu tawanan itu ialah pemuda tanggung bernama Rahul (Rohit Suresh Saraf), seorang pekerja swalayan yang tak sengaja melihat Sattu membunuh orang lain. Saat Sattu diangkut di sebuah ambulan, Rahul berada di sana beserta seorang perawat bernama Sheeja (Pearle Maaney). Lucunya, saat mendapati 2 koper berisi uang, Rahul dan Sheeja memutuskan untuk mencelakakan Sattu dan kabur bersama uang-uang itu.

Di tempat lain, Aalu (Rajkummar Rao) tiba-tiba didatangi oleh Pinky (Fatima Sana Shaikh), cinta-mati-nya selama ini. Pingky memohon bantuan sebab suaminya ditahan polisi karena dituduh membunuh seorang pria -padahal yang membunuh adalah Sattu, sebab di malam kejadian dia tengah berada di sebuah tempat bersama selingkuhannya.

Walaupun Pingky berstatus istri orang, Aalu rela melakukan apapun. Iya APAPUN, untuk membantu Pingky. Termasuk menyediakan uang yang akan diberikan ke wanita selingkuhan suami Pingky demi sebuah alibi yang dapat membebaskan tuduhan pembunuhan itu.

Source image: thehindu.com
Source image: thehindu.com

Di tempat lain, ada lagi Bittu (Abhishekh Bachchan), mantan napi yang ditolak hadir oleh istrinya. Saat dia dipenjara, anaknya masih kecil dan kini anaknya sudah cukup besar dan menolak kehadirannya sebab sang istri sudah ada pria lain (yang turut ditawan oleh Sittu sebab urusan uang). Bittu kemudian terlibat dalam sebuah penculikan settingan dari seorang bocah perempuan yang merindukan kasih sayang kedua orang tuanya.

Jadilah, keempat kisah ini kemudian bersisian satu sama lain. Masing-masing dari mereka sering berada di satu tempat dan waktu yang sama, namun semuanya tak saling mengenal. Baru kemudian menjelang akhir, sebagian besar dari mereka mulai terlibat satu sama lain lebih intens dan dekat.

* * *

Kehidupan empat orang ini mirip permainan Ludo (yang biasanya saya temui di bagian belakang permainan ular tangga, yang jujur saja sampai sekarang tidak tahu cara memainkannya). Masing-masing memiliki warna dan cerita tersendiri.

Film berdurasi 2,5 jam ini dibuat oleh sutradara Anurag Basu yang beberapa filmnya menuai pujian (terutama Barfi!). Sungguh menyenangkan menyaksikan Ludo yang digarap dengan sedemikian absurd. Komedinya, ketegangannya, romantisnya dan kisah-kisah mengharukannya datang silih berganti.


Saya sudah lama tidak menonton film omnibus semenyenangkan ini. Walaupun ceritanya tidak yang spesial banget, tapi saya terhibur dengan jalinan kisahnya yang konyol dan rumit namun tetap menarik disaksikan.

Skor 8,6/10

Penulis bagian dari KOMPAL
Penulis bagian dari KOMPAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun