Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pengalaman Bayar Pajak Kendaraan di Samsat OPI Mall Palembang

14 Juni 2019   10:57 Diperbarui: 14 Juni 2019   14:11 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loket di samsat OPI Mall. Dokpri.

Ini kali pertama saya membayar pajak di Samsat OPI Mall Palembang. Sebelumnya, Samsat menempati sebuah ruko tak jauh dari Poltabes Palembang. Dan, sekitar setahunan belakangan berpindah ke ruko di area OPI Mall. Dari segi jarak, jadi lebih jauh. Tapi, tentu dari secara gedung, jadinya lebih nyaman.

Pajak kendaraan saya habis pada tanggal 23 Juni nanti. Namun, saya memutuskan membayar lebih awal. Ternyata, pajak kendaraan ini sudah dapat dibayar 2 bulan sebelumnya loh. So, tahun depan kayaknya saya akan coba bayar lebih cepat biar gak kayak beberapa orang tadi datang dikala mepet atau bahkan ada yang kena denda.

INFO: Dendanya 25% dihitung setelah pergantian tanggal hingga sebulan ke depan. Jadi kasarnya, telat sehari, seminggu dan sebulan dendanya sama yakni 25% dari total biaya.

TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK
Saya datang kurang dari jam 8 pagi. Ternyata, sudah ada belasan orang menunggu di ruang tunggu. Tadinya saya sempat bingung di mana saya akan menempatkan map, soalnya tata letaknya beda dengan gedung lama. Ternyata, map diserahkan di loket 6.

Sebelum ke kantor Samsat, saya sudah memfotocopy STNK dan KTP. Saya juga sudah melekatkan copy dan aslinya di satu map. Bagi yang gak sempat fotocopy, di dalam ada kok. Ntah biayanya berapa perlembar.

Syarat bayar pajak. Semua dicopy ya. Dokpri.
Syarat bayar pajak. Semua dicopy ya. Dokpri.

Catatan saya selama membayar pajak.
Petugas baru benar-benar siaga di loket pukul 08:32 menit. Sebelumnya emang ada petugas terlihat tapi, tumpukan map para calon pembayar pajak baru benar-benar disentuh pukul 08:32.

Tidak perlu isi formulir lagi. Keren, nih. Paperless dan hemat waktu.
Pukul 08:49 saya dipanggil ke loket pembayaran. Dan membayar secara tunai.
Pukul 09:00 saya dipanggil ke loket no.1 tempat pengambilan STNK dan pajaknya.

Intinya prosesnya cepat. Padahal yang datang rame banget. Saya sempat sebal dan skeptis bisa dilayani segera, secara saya datang jam 8 aja udah banyak antrean. Dan posisi map saya berada di atas (alias datangnya belakangan), eh tahunya prosesnya gak sampai 30 menit. 

Mestinya, jika petugas benar-benar sudah stand by jam 8, lebih cepat lagi dan ruangan jadi lebih kondusif karena tempat duduk yang udah banyak itu ternyata masih kurang.

Rame banget. Untung prosesnya cepat. Dokpri.
Rame banget. Untung prosesnya cepat. Dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun