Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menangkal Dinginnya Salju di Kashmir dengan Tolak Angin

10 Agustus 2018   15:44 Diperbarui: 10 Agustus 2018   15:53 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demi bisa foto kayak gini, rela naik kereta 33 jam! Foto milik pribadi

 Gak sabar rasanya ingin menuju Gulmarg, tempat yang untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya dapat menyentuh salju dan mencicipinya haha. "Jadi serius dicicip?" Yes! Saking penasarannya, saya icip salju itu. Haha. Rasanya ternyata enak. Mungkin jika ditambah sirup lebih enak lagi haha.

Nah, karena suhunya di bawah 0 derajat, di sebuah kedai yang berada tak jauh dari stasiun gondola Gulmarg, saya memesan secangkir air hangat untuk saya campurkan bersama Tolak Angin. Dengan cara itu, selain saya merasa lebih cepat menyebar ke tubuh, saya dapat sekaligus menghirup aroma hangatnya yang khas.

Di tempat bersalju, Tolak Angin enak dikonsumsi dengan air hangat. Foto milik pribadi.
Di tempat bersalju, Tolak Angin enak dikonsumsi dengan air hangat. Foto milik pribadi.
Eh ya, kalau yang lagi diet kayak saya --uhuk, jangan khawatir makin gendut jika mengkonsumsi Tolak Angin. Soalnya varian Tolak Angin itu banyak. Ada Tolak Angin bebas gula segala, loh! Buat anak-anak juga ada.

Saya sering melihat kakak saya memberikan Tolak Angin anak ke keponakan jika mereka masuk angin. Atau, jika yang udah nampak gejala flunya, bisa konsumsi Tolak Angin Flu. Dijamin, anginnya langsung minta permisi hihi.

Tolak Angin Tersebar di Banyak Negara

Saat di kesempatan lain saya jalan-jalan ke Hong Kong, di sekitaran Victoria Park, saya sempat mampir ke sebuah minimarket bernama Indo Mart dan saya menemukan Tolak Angin di sana. Wah luar biasa ya!

Di Makkah, Tolak Angin dijual di toko kayak gini. Foto dari omnduut.com
Di Makkah, Tolak Angin dijual di toko kayak gini. Foto dari omnduut.com
Pun ketika saya umroh beberapa waktu lalu, di toko yang berada tak jauh dari hotel saya di Makkah, saya juga dengan mudah menemukan Tolak Angin yang dijajakan dengan beberapa barang impor lainnya dari Indonesia. Termasuk beberapa produk balsam.

Oh ya, Tolak Angin juga punya minyak angin aromatherapy berbentuk rollon loh. Namanya Tolak Angin Care. Nah keberadaan Tolak Angin Care yang mengandung minyak jahe dan minyak pappermint ini makin melengkapi produk Tolak Angin sachet yang sudah ada.

Lantas di negara mana lagi kita dapat menemukan Tolak Angin? Aha, antara lain di negara-negara Asia (seperti Taiwan), ASEAN dan beberapa negara di Timur Tengah. Lalu, Amerika dan Australia juga sudah tersedia, loh! Saya yakin, peminat Tolak Angin cukup banyak. Buktinya, sampai dijual di situs e-bay haha. Keren, kan!

Iklan tolak angin langsung dari situs ebay
Iklan tolak angin langsung dari situs ebay
Jelas sudah bahwa Tolak Angin dapat diterima tak hanya oleh masyarakat Indonesia namun juga warga dunia lainnya. Beruntung sekali ya, kita masih dapat menikmati ramuan herbal racikan sejak tahun 1930 oleh Ibu Rahmat Sulistyo, pendiri Sido Muncul ini.

Sebagai seorang traveler, saya sangat terbantu dengan keberadaan Tolak Angin ini. Rasanya, saya tak perlu khawatir lagi kena masuk angin saat pelesiran. Selain itu, sudah sah dong ya jika saya mengklaim bahwa diri saya pintar haha. "Kok gitu?" ya kan, "Orang Pintar, Minum(-nya) Tolak Angin" yeah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun