Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sanjo" Lebaran ala Kompal (Kompasiana Palembang)

4 Juli 2017   12:51 Diperbarui: 5 Juli 2017   19:49 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kayaknya baru kemarin ya, aku datang ke sebuah restoran, bertemu dengan wajah-wajah (yang masih terasa) asing. Saling berjabat tangan, makan dengan kaku (karena masih disuruh-suruh, jaim mamen!), menyimak biduan nyanyi (siapa sih? auk hwhwhw), lalu pulang. 

Yup, itulah acara "sanjo" (sanjo itu bahasa Palembang, artinya silaturahmi dalam rangka merayakan Idul Fitri), Kompal (Kompasiana Palembang) tahun lalu. Maklum saja, dulu kan masih baru banget terbentuk Kompal ini. Rasa-rasanya sanjo tahun lalu itu juga kali pertama Kompal ngadain kumpul bareng. 

Setahun berselang, banyak kebersamaan yang sudah terjalin. Dari acara bikin pempek bareng, ngumpul bareng, ketemu di acara ini itu bareng, bikin seminar seru (itu, saat aku ditodong jadi salah satu narsum), trus berlanjut ke duduk-duduk manjah di sekitaran Stadion Sriwijaya sebelum bulan puasa, hinggalah ke acara sanjo lebaran tahun 2017 yang diselenggarakan Rabu, 28 Juli 2017 bertempat di rumah om-du aka mang-du aka pak-du, panggilan untuk pak-om-mang Dues K.Arbain, salah satu dedengkot (((DEDENGKOT))) Kompal yang juga salah satu dirjen keuangan Kompal -sungkem. 

Bersama para dedengkot lainnya, udah tak terhitung kontribusi dana yang sudah disalurkan oleh om Du ini bagi kemeriahan acara Kompal. Lalu, anggota kompal remaja-yang-belum-dedengkot kayak aku ini (yang-juga-kalo-ke-warung-padang-galau-pilih-nasi-telor-atau-nasi-ikan-tergantung-isi-dompet) ya hepi syalala hehehe. 

HUJAN BUKAN PENGHALANG

Makanya ya, biar kata di hari H cuaca tak menentu, hujan mulu, dengan mengentari GL-Max kesayangan, aku rela menempuh jarak berkilo-kilo dari Plaju ke rumah pak-du di sekitaran Kancil Putih itu. (btw, kenapa ya dinamakan Kancil Putih? jangan-jangan dulu di sini banyak Dementor, sehingga sesepuh area keluarin mantera expecto patronum-nya yang keluar Kancil Putih. Ya kali yan! dasar muggle!).

Alhamdulillah, cuaca perlahan membaik. Mungkin Allah Swt tahu aku lapar dan mupeng makan pempek bikinan bicik Mila Studio 42 aka Ayuk Tika, sehingga perjalananku lancar. Begitu tiba, sudah ada beberapa yang datang. Ada umek Elly, Ara, dik Fikri-galaudin, tuan rumah pak-Du dan buk-du *uhuk, ada juga pak Edi yang datang jauh dari Lahat, trus ada siapa lagi ya? aduh lupa. Pokoknya semua aku salimin, duh banyak banget yang disalimin, gak bisa ya aku langsung digiring ke meja makan gitu? mana yang nyalimin gak ada yang kasih TE HA ER pula! hiks. 

"Hayo dicicipin makananya," kata bu-du. 

Aha, ini dia yang aku tunggu-tunggu. JAIM? apaan itu? sabodo, yang penting siomay yang terhidang di meja segera aku sikat. Aku ambil banyak banget! alhamdulillah pas pulang gak dikasih bill. -sujud syukur.

kompal-5-595b2c49b9aa8b57a84b9ca2.jpg
kompal-5-595b2c49b9aa8b57a84b9ca2.jpg
Tak lama, bicik waya-waya eh bicik Mila datang beserta kakanda Agus. HOLA, pempek datang! 

Ini dia yang aku tunggu-tunggu. Nganu, aku agak deg-degan sih, takutnya ayuk Tika bawa pempek lenjer segede bagong. Bukannya apa-apa, aku kan biasanya kalap ambil satu buah tanpa dipotong. Dulu pas acara bikin pempek ya begitu juga. Sempat dijepret sama umek. Untung gak jadi viral. Aku kan gak siap jadi terkenal. 

Acara berlangsung meriah pake BANGET. Ara berulang kali nyanyi dengan iringan musik elektronik dari laptop. Aku sih ditodong nyanyi, tapi sayang gak ada lagu Tum Hi Ho, so, dengan berat hati suara emasku aku simpan dulu. 

Yang datang makin banyak. Gak usah diabsen di sini ya, takut ada yang kelewatan disebut, trus aku dibully. Liat aja deh di fotonya hahaha. 

Intinya kita makan besar saat itu. Aneka makanan dihidangkan. Belum lagi ditambah es melon buatan Ara.

"Ara hanya motong sih," kata Ara. Nih orang, ngaku-ngaku.

Oke, aku ulang. 

Aneka makanan dihidangkan. Belum lagi ditambah es melon buatan umek, cacing-cacing di perut makin berpesta. 

Mumpung makanannya masih banyak kan. Begitu kelar, bisa ambil lagi. Habis, nambah lagi. Pokoknya hepi berjamaah. Selesai? oh tunggu, acara intinya belum dimulai.

ANGPAO BERLAPIS KERTAS KORAN

Baiknya tuan rumah sanjo Kompal ini. Selain hidangan lezat, ternyata pak-du udah menyiapkan angpao berbentuk hadiah! 

Sebetulnya, saat datang, aku udah ngeliat tumpukan kotak-kotak berlapiskan kertas koran. Juga, kardus TV gede di teras rumah bertuliskan "HADIAH UTAMA". Tapi aku gak ngeh kalo itu bakalan dibagiin ke Kompalers. Oleh Ara dan Murni syubidubidam, kami semua diabsen. Aku bantuin bikin nomor-nomor ala-arisan-buk-ibuk-seRT. Nomor ini ditempatkan ke dalam wadah untuk nanti diundi.

"Ara ini gak pernah hoki kalo soal undian. Paling banter dapet hadiah pulsa," ujar Ara yang duduk di sampingku.

Kalo aku sih, sering hoki ya. Aku udah GR aja mau pilih-pilih kotak mana yang mau aku incer. Lalu, begitu pengundian hadiah dimulai, muncullah kehebohan hahaha. Ternyata isinya sungguh syahdu dan sendu. Iya, misalnya Fikri yang mukanya mendadak sendu karena kebagian hadiah pembalut wanita. Dia kan jomblo, gak punya istri, jadi bingung mau kasih ke siapa. -nganu, aku juga jomblo, sih!. High quality jomblo -batukberlian. Hwhwhw. 

Trus ada lagi yang kebagian hadiah makanan kayak Maman. Ada juga yang dapetin deterjen, buku dan beberapa pernak-pernik lainya hahaha. 

Pokoknya tiap kali nomor diundi, langsung pada heboh! Teriakan, "bukaa....bukaaa...bukaaaa" menggema di komplek perumahan pak-du. Ya Allah, baim mohon, semoga tetangga sebelah nggak niat lempar molotov, amin.

Aku sendiri dapet apa?

Aku... pulang dengan tangan hampa. #SalahkanAra. Karena duduk di sebelah Ara, aku jadi gak kebagian hadiah!

Hinggalah kemudian pengundian hadiah utama. Berupa kotak kardus TV dengan hadiah yang masih dirahasiakan.

And the lucky guy is... BICIK MILA! -eh bicik Mila bukan guy ya, tapi SES. 

Hadiah digotong sama pak-du ke area pembagian hadiah. Kotak perlahan dibuka. Dan, ketika diambil, isinya ternyata.... TADAAAA ini dia! -silakan tonton langsung di video ini ya hehehe.


Alhamdulillah, acara sanjo lebaran Kompal tahun 2017 ini berlangsung penuh -lirik perut, dan meriah. Mudah-mudahan Kompal kompak selalu dan tahun depan bisa bikin acara sanjo yang lebih seru! dan yang penting, jangan deket-deket Ara. #BoikotAra hihihihihi.

P.S : Semua foto diambil dari fanpage Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun