Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Menjadi Guru di Masa Kini!

26 September 2022   17:40 Diperbarui: 26 September 2022   17:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay bersyukur mengajar di sekolah Labschool dengan fasilitas yang lengkap. Kami di Labschool terus berusaha mencari inovasi baru dengan cara membuat modul ajar. Salut dengan kawan-kawan guru yang dapat mengatasi masalah tanpa masalah. Mereka menuliskan kisahnya dan membuatnya dalam video inspiratif yang diupload ke YouTube.

Banyak sekali video inspiratif yang bisa kita tonton dari kisah mereka. Para dewan juri dari Kemdikbud ristek tentu saja sangat selektif memilih 20 orang finalis dari 5 kategori yang dilombakan. Omjay sangat memahami hal itu. 

Contohnya di https://youtu.be/yX2SbWduzfM.


Salah seorang sahabat dari Labschool UNJ menjadi salah satu juri lomba tersebut. Mereka harus menjadi orang yang independen dan mampu mencari yang terbaik dari guru terbaik. Bahkan dari kepala sekolah dan pengawas terbaik. Instrumen penilaian dibuat agar didapat para pemenang guru, kepala sekolah dan pengawas inspiratif tahun 2021.

Menjadi guru di masa kini tidaklah mudah. Itulah yang Omjay alami selama mengajar di SMP Labschool Jakarta. Guru di kota dan di desa mengalaminya. Masing-masing mengalami masalah yang berbeda-beda. Guru di kota dengan berbagai kemudahan akses internet harus berpikir kreatif agar anak-anak didiknya tidak terpapar pornografi dan permainan games di ponsel mereka. Guru di desa juga harus berpikir kreatif agar anak-anak didiknya yang tak punya ponsel dan akses internet tetap bisa belajar dan menemukan kebahagiaan belajar tanpa internet. Semua itu harus ditemukan guru masalah dan solusinya.

Guru yang inspiratif tentu akan menolak kalah dengan korona. Guru akan bangkit berdiri menyemangati anak didiknya. 1001 cara dicari dan akhirnya ditemukan solusinya. Senang dan bahagia ketika siswa atau murid menemukan pembelajaran yang menantang sekaligus menyenangkan. Seperti menonton film laskar pelangi yang menghebohkan itu. Karya Andrea Hirata dalam novelnya sungguh menginspirasi guru Indonesia.

Menjadi guru di masa kini memang tidak mudah. Tapi juga tidak susah kalau guru mau terus berusaha untuk belajar sepanjang hayat. Tak ada penghargaan atau apresiasi tanpa pengorbanan. Guru harus berkorban dan keluar dari zona nyaman. Guru harus mampu berubah dan beradaptasi dengan perubahan. Itulah yang kami lakukan di PGRI dengan membuka kelas online. Kita belajar dan berbagi ilmu kepada kawan kawan guru lainnya di seluruh Indonesia. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat. Jauh di mata dekat di hati. Internet menyatukan kami.

Menjadi guru di masa pandemi harus tahu diri. Guru punya banyak kelemahan sekaligus kekuatan. Bila kelemahan dan kekuatan itu bersatu dalam dirinya, maka akan berubah menjadi keunikan. Guru harus berani berubah di dunia digital yang terus berkembang cepat. Teknologi terbaru memang tidak bisa menggantikan guru. Namun, guru yang tak belajar teknologi baru, akan tertinggal dan ditinggalkan peserta didiknya.

Teruslah bergerak dengan hati untuk pulihkan pendidikan. Jadilah guru guru tangguh berhati cahaya di masa pandemi. Guru yang tak mudah mengeluh. Guru yang siap menjadi pelopor perubahan. Teruslah bergerak dan bergabung bersama kami di PGRI. Solidaritas yes!

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun