Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konferensi Kerja Nasional PGRI yang Membahagiakan Guru

21 Februari 2020   13:11 Diperbarui: 21 Februari 2020   13:24 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Kerja Nasional PGRI (Dok. pribadi)


Inilah konferensi kerja nasional (KONKERNAS) PGRI pertama yang membahagiakan kami para guru. Sebuah kegiatan besar berskala nasional yang akan dibuka oleh wakil presiden republik Indonesia, Prof. KH. Maruf Amin. 

Hotel Golden Boutique di Gunung Sahari Jakarta Pusat, dari tanggal 21 -- 23 Februari 2020 menjadi tempat bersejarah berkumpulnya para guru Indonesia dari seluruh nusantara. Mereka tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia yang biasa disingkat PGRI.

Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) adalah forum organisasi tertinggi kedua di tingkat Pengurus Besar setelah Kongres yang akan berdampak terhadap dinamika organisasi ke bawahnya secara berjenjang.

Forum organisasi Pengurus Besar PGRI dalam Konkernas pada dasarnya adalah momentum untuk menyampaikan pendapat, usulan atau aspirasi anggota yang disampaikan melalui pengurus. Plus mengetahui apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan ke depan. 

Sebagai organisasi profesi guru yang lahir seratus hari pascakemerdekaan, PGRI sudah bergerak sejak lama dan memiliki perwakilan di setiap daerah.

Konkernas PGRI tahun 2020 memiliki sejumlah kepentingan strategis yang akan membantu pemerintah dan mengusung kepentingan anggota organisasi di semua tingkatan. Konkernas dihadiri perwakilan pengurus dari 34 provinsi dan perwakilan pengurus PGRI kabupaten/kota se-Indonesia. 

Konkernas bertujuan di antaranya untuk membahas dan menilai pelaksanaan Keputusan Kongres oleh Pengurus Besar, Menetapkan kebijakan umum yang bersifat nasional dan rencana kerja tahunan yang belum ditetapkan dalam kongres baik ke dalam maupun keluar yang tidak bertentangan dengan Keputusan Kongres. Konkernas pertama masa bakti kepengurusan wajib menetapkan program kerja Pengurus Besar untuk tahun berikutnya (Bab XXVII Pasal 74 AD/ART PGRI). 

PGRI adalah organisasi profesi guru yang memperjuangkan suksesnya tujuan pendidikan nasional. Sukses tujuan pendidikan nasional dapat diraih dengan sukses guru-gurunya juga. Peningkatan kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan profesi guru menjadi khas perjuangan PGRI. PGRI adalah mitra strategis pemerintah. Bahkan PGRI adalah "kawan pertama" bagi pemerintah dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. 

Harapan pemerintah hadirnya SDM Unggul, Indonesia Maju sangat korelatif dan seirama dengan visi perjuangan PGRI. PGRI terus berusaha keras memajukan profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal dalam bekerja sebagai aparatur negara bidang pendidikan. Profesi guru yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah profesi paling strategis. PGRI memahami hal ini sebagai amanah mulia sekaligus tantangan. 

Kini program "Merdeka Belajar" dan "Guru Penggerak" dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat seirama dengan PGRI. Program guru merdeka adalah sebuah peluang bagi para guru untuk lebih maksimal mengabdi lebih kreatif, inovatif, dan menguatkan kolaborasi. Profesi guru lebih independen untuk mengeksplorasi dirinya sebagai pribadi pembelajar dan contoh profesi punya potensi. 

Program guru penggerak pun memberi peluang kepada sejumlah guru agar lebih berdaya dan mampu melayani anak didik secara maksimal. Tidak terlalu kaku dan terpasung oleh sejumlah aturan birokrasi yang mainstream. Guru penggerak didesain melakukan lompatan, langkah kebaruan dan sejumlah hal positif terutama dalam melayani anak didik. Tanpa menunggu intruksi, atau aba-aba. 

Sejumlah kebijakan pemerintah sa'at ini direspon positif oleh publik guru. Seperti apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Konkernas pertama PGRI tahun 2020.

Mulai dari penyederhanaan administrasi guru, otonomi luas pada manajemen internal sekolah, pelaporan dana BOS yang lebih fleksibel, anggaran untuk guru honorer diperbesar sampai maksimal 50 persen, sistem zonasi yang lebih proporsional dan afirmatif pada masyarakat, plus perubahan asesmen peserta didik yang lebih mengedepankan karakter. Pendidikan membutuhkan angka tetapi nilai karakter kini lebih diprioritaskan.

Selain sejumlah regulasi yang direspon positif oleh publik guru masih ada sejumlah harapan dan aspirasi para guru terkait peningkatan kesejahteraan, status, dan martabat guru. Harapan semua guru mendapatkan UMR adalah harapan yang wajar dan layak dipertimbangkan oleh pemerintah. Termasuk penuntasan program PPPK bagi yang sudah lolos seleksi atau yang akan seleksi. Dana BOS dan pencairan TPG yang tepat waktu dan tepat jumlah pun jadi harapan para guru. 

Hal lebih penting lagi adalah perjuangan PGRI terhadap nasib guru honorer dan urgensitas revisi UU ASN sebagai upaya meningkatkan muruah guru. Martabat dan muruah guru Indonesia berkelindan dengan nasib guru honorer. Perbaikan status dan kesejahteraan guru honorer adalah utama. PGRI percaya dan sabar menunggu sikap pemerintah yang sedang berusaha mencari jalan keluar memperbaiki nasib guru honorer. PGRI akan terus memperjuangkan dan mengawal nasib guru honorer sampai status dan kesejahteraan setiap guru honorer mendapatkan haknya. 

Hal lainnya adalah pentingnya mempertimbangkan agenda resentralisasi guru. Resentralisasi guru adalah mengembalikan tata kelola guru oleh pemerintah pusat terkait rekrutmen, penganggaran dan peningkatan kompetensinya.

Guru adalah kekuatan negara, resentralisasi guru adalah sebuah alternatif di saat agenda penguatan SDM menjadi prioritas. TNI, Polri adalah penjaga kedaulatan dan ketertiban negara yang dikelola oleh pemerintah pusat. Saat ini kedaulatan dan ketertiban negara dan bangsa sangat terkait dari hasil proses pendidikan. 

PGRI akan terus tegak berdiri menjadi mitra pemerintah dan mendukung tata kelola guru yang lebih efektif, berdaya, sejahtera, dan terlindungi. PGRI dengan jaringan di semua wilayah Indonesia sampai pelosok gunung dan sudah ada struktur kepengurusan di setiap desa, maka sangat strategis bila digerakkan bersama untuk kemajuan SDM Indonesia.

Tema Konkernas kali ini adalah "Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul" adalah sebuah tema kemitraan yang seirama antara PGRI dengan pemerintah. 

Konferensi Kerja Nasional yang pertama ini benar-benar sangat memabhgaiakan kami. Mohon doanya berjalan dengan tertib dan lancar sesuai harapan kita semua. Hidup Guru, Jaya Guru, Solidaritas, Yes!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun