Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konferensi Kerja Nasional PGRI yang Membahagiakan Guru

21 Februari 2020   13:11 Diperbarui: 21 Februari 2020   13:24 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Kerja Nasional PGRI (Dok. pribadi)

Sejumlah kebijakan pemerintah sa'at ini direspon positif oleh publik guru. Seperti apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Konkernas pertama PGRI tahun 2020.

Mulai dari penyederhanaan administrasi guru, otonomi luas pada manajemen internal sekolah, pelaporan dana BOS yang lebih fleksibel, anggaran untuk guru honorer diperbesar sampai maksimal 50 persen, sistem zonasi yang lebih proporsional dan afirmatif pada masyarakat, plus perubahan asesmen peserta didik yang lebih mengedepankan karakter. Pendidikan membutuhkan angka tetapi nilai karakter kini lebih diprioritaskan.

Selain sejumlah regulasi yang direspon positif oleh publik guru masih ada sejumlah harapan dan aspirasi para guru terkait peningkatan kesejahteraan, status, dan martabat guru. Harapan semua guru mendapatkan UMR adalah harapan yang wajar dan layak dipertimbangkan oleh pemerintah. Termasuk penuntasan program PPPK bagi yang sudah lolos seleksi atau yang akan seleksi. Dana BOS dan pencairan TPG yang tepat waktu dan tepat jumlah pun jadi harapan para guru. 

Hal lebih penting lagi adalah perjuangan PGRI terhadap nasib guru honorer dan urgensitas revisi UU ASN sebagai upaya meningkatkan muruah guru. Martabat dan muruah guru Indonesia berkelindan dengan nasib guru honorer. Perbaikan status dan kesejahteraan guru honorer adalah utama. PGRI percaya dan sabar menunggu sikap pemerintah yang sedang berusaha mencari jalan keluar memperbaiki nasib guru honorer. PGRI akan terus memperjuangkan dan mengawal nasib guru honorer sampai status dan kesejahteraan setiap guru honorer mendapatkan haknya. 

Hal lainnya adalah pentingnya mempertimbangkan agenda resentralisasi guru. Resentralisasi guru adalah mengembalikan tata kelola guru oleh pemerintah pusat terkait rekrutmen, penganggaran dan peningkatan kompetensinya.

Guru adalah kekuatan negara, resentralisasi guru adalah sebuah alternatif di saat agenda penguatan SDM menjadi prioritas. TNI, Polri adalah penjaga kedaulatan dan ketertiban negara yang dikelola oleh pemerintah pusat. Saat ini kedaulatan dan ketertiban negara dan bangsa sangat terkait dari hasil proses pendidikan. 

PGRI akan terus tegak berdiri menjadi mitra pemerintah dan mendukung tata kelola guru yang lebih efektif, berdaya, sejahtera, dan terlindungi. PGRI dengan jaringan di semua wilayah Indonesia sampai pelosok gunung dan sudah ada struktur kepengurusan di setiap desa, maka sangat strategis bila digerakkan bersama untuk kemajuan SDM Indonesia.

Tema Konkernas kali ini adalah "Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul" adalah sebuah tema kemitraan yang seirama antara PGRI dengan pemerintah. 

Konferensi Kerja Nasional yang pertama ini benar-benar sangat memabhgaiakan kami. Mohon doanya berjalan dengan tertib dan lancar sesuai harapan kita semua. Hidup Guru, Jaya Guru, Solidaritas, Yes!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun